Sharing Seasion Pak KuntoroPada Jumat, 22 April 2011, SBM kedatangan tamu yang sudah tak asing di lingkungan civitas akademika SBM ITB, Dr. Kuntoro Mangkusubroto. Pertemuan tersebut diadakan sebagai kesempatan untuk bersilaturahmi sekaligus menjadi sesi sharing keluarga besar SBM ITB. Acara yang dimulai dengan makan siang bersama tersebut berjalan dengan santai. Sesi sharing diawali dengan napak tilas Pak Kuntoro menceritakan sejarah terbentuknya SBM ITB. Beliau berkata bahwa segala hal baru selalu diawali dengan keberanian dan keinginan untuk berubah.

Tokoh yang pernah menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia ini menyebutkan bahwa perubahan adalah suatu keniscayaan dan keharusan. Ritme perubahan akan semakin cepat. Ilmu pengetahuan yang kita peroleh minggu lalu, maka minggu depan mungkin sudah usang. Untuk itu, lembaga pendidikan harus mengembangkan mindset kreatif, fleksibel, dan adaptif. Beliau bahkan melemparkan satu jokes, “Sebaiknya berhentikan saja kalau masih ada dosen yang memakai buku buatan tahun 1990an!”.

Untuk melakukan perubahan, selalu diperlukan orang-orang yang melebihi normal, atau bahkan orang-orang aneh. Termasuk SBM, harus selalu siap dan ingin berubah ke arah yang lebih baik, Individu maupun institusi harus selalu mempersiapkan diri untuk keluar dari zona nyamannya. Dalam setiap perubahan, ‘orang aneh’ ini harus siap menghadapi segala resikonya, at least she/he will be misunderstood; at most she/he will become their enemy.

Satu-satunya kunci untuk menghadapi kesalahpahaman adalah dengan komunikasi. Seringkali inovasi dan birokrasi ini tidak berjalan secara seiring, dan lagi-lagi keberhasilan suatu inovasi akan sangat bergantung pada kemahiran berkomunikasi dan berkoordinasi antara pihak-pihak yang terlibat. Republik ini selalu membutuhkan inovasi, terutama dengan kondisi kemiskinan di Indonesia yang begitu nyata. SBM ITB sebagai lembaga pendidikan turut berkontribusi untuk memecahkan masalah nyata ini, salah satunya adalah dengan mengembangkan kewirausahaan. Hal ini juga yang seharusnya menjadi pendorong SBM dalam mengembangkan program studi S1 Kewirausahaan. Pada intinya beliau sangat mendukung pembentukan program-program studi baru SBM, selama dibangun dengan fondasi dan filosofi yang kokoh. Selain Kewirausahaan, SBM juga kini tengah berkolaborasi bersama FSRD dalam pengembangan program baru MBA in Creative n Cultural Entrepreneurship.

Beberapa quotes dari Pak Kuntoro:

  • If we try to make everybody happy, we are going nowhere. Don’t be afraid, keep going!
  • Effective communication is by storytelling
  • Birokrasi itu merepotkan, tapi bagaimanapun harus dihadapi. Kita harus pandai memainkan ‘gas’ dan ‘rem’. Jangan nge-gas sambil nge-rem, dan sebaliknya jangan nge-rem sambil nge-gas