Untuk Makmur, Indonesia membutuhkan jutaan entrepreneur baru,Indonesia membutuhkan 750 ribu usaha baru setiap tahunnya

Perekonomian Indonesia saat ini terus tumbuh. Namun demikian, laju pertumbuhan ekonomi ini tidak sebanding dengan laju pertumbuhan penduduk, sehingga laju pertumbuhan lapangan kerja tidak mampu mengimbangi laju pertumbuhan pencari kerja. Salah satu solusinya adalah dengan menyebarkan semangat kewirausahaan dan meningkatkan jumlah wirausaha di kalangan masyarakat. Peningkatan jumlah wirausaha diharapkan akan meningkatkan jumlah lapangan kerja dan mengurangi jumlah pengangguran.

Untuk Makmur, Indonesia membutuhkan jutaan entrepreneur baru,Indonesia membutuhkan 750 ribu usaha baru setiap tahunnya

Perekonomian Indonesia saat ini terus tumbuh. Namun demikian, laju pertumbuhan ekonomi ini tidak sebanding dengan laju pertumbuhan penduduk, sehingga laju pertumbuhan lapangan kerja tidak mampu mengimbangi laju pertumbuhan pencari kerja. Salah satu solusinya adalah dengan menyebarkan semangat kewirausahaan dan meningkatkan jumlah wirausaha di kalangan masyarakat. Peningkatan jumlah wirausaha diharapkan akan meningkatkan jumlah lapangan kerja dan mengurangi jumlah pengangguran.

Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) Institut Teknologi Bandung (ITB), sebagai salah satu fakultas di ITB mencoba menjawab tantangan tersebut, dengan mendirikan program studi Sarjana Kewirausahaan. Menurut Prof. Dr. Sudarso Kaderi Wiryono, Dekan Sekolah Bisnis dan Manajemen, Program Studi S1 Kewirausahaan ini diharapkan berkontribusi bagi penciptaan lapangan kerja, pengurangan pengangguran dan pengentasan kemiskinan secara nyata di Indonesia. Program studi ini menjadi program studi kelima di SBM ITB setelah Program Studi Magister Administrasi Bisnis, Sarjana Manajemen, Magister Sains Manajemen dan Doktor Sains Manajemen.

Di Indonesia, sekolah bisnis yang mengkhususkan diri untuk melahirkan entrepreneurship handal dan tangguh masih bisa dihitung dengan jari. Masih sedikit pula yang menyadari betapa pentingnya menjadi wirausaha yang bagus dengan bekal ilmu yang memadai. Berangkat dari sinilah, Sekolah Bisnis dan Manajemen – Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) hadir dengan program dan mata kuliah unggulan yang dapat membentuk para lulusannya berjiwa entrepreneurship sejati.

Cikal bakal pendidikan kewirausahaan di SBM-ITB telah dimulai bersamaan dengan berdirinya SBM-ITB pada tahun 2003 silam. Salah satu paket mata kuliah wajib yang harus diikuti para mahasiwa program studi S1 Manajemen, adalah Integrative Business Experience (IBE), yang memberikan peluang bagi mahasiswa untuk mencipta, merencana, dan mengelola suatu usaha nyata. Program IBE telah diakui keunggulannya dengan diraihnya penghargaan tertinggi The Innovation Award 2005 kategori non-teknologi dari Majalah SWA. Kala itu, SBM ITB mengusung judul Penerapan Integrative Business Experience di School of Business and Management, ITB : Era Baru Pendidikan Kewirausahaan di Indonesia. Untuk melengkapi mata kuliah IBE, pada tahun 2008 diluncurkan paket mata kuliah pilihan Entrepreneurship Track, berupa mata kuliah praktik bagi mahasiswa yang berniat untuk memulai dan menjalankan usaha. Dalam program ini, para pengusaha menjadi mentor yang bebas ditemui kapan saja. Prestasi mahasiswa diukur dari serangkaian milestones perkembangan bisnis yang dikembangkannya.

Setelah sebelumnya pada Agustus 2004 dibuka program studi sarjana manajemen, kini ITB membuka program studi sarjana kewirausahaan di Sekolah Bisnis Manajemen (SBM) ITB sebagaimana tertuang dalam SK Rektor ITB Nomor: 236/SK/I1.A/OT/2012 tertanggal 15 Oktober 2012 tentang Pendirian Program Studi Sarjana Kewirausahaan pada Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung. Program ini digagas sebagai kesatuan rencana belajar yang mengkaji, menerapkan, dan mengembangkan ilmu mengenai daur perkembangan usaha, mulai dari identifikasi peluang usaha, pencarian gagasan kreatif, perencanaan usaha, peluncuran usaha, sampai pengembangan usaha yang inovatif, dengan risiko yang terukur. “Di program ini, mahasiswa tidak hanya menguasai konsep teoritis model bisnis dan perencanaan bisnis tetapi juga mampu memulai bisnis baru dan membuat strategi pengembangan bisnis”, jelas Wawan Dhewanto, PhD, Koordinator Program Studi S1 Kewirausahaan. Program studi sarjana kewirausahaan ini diluncurkan untuk melengkapi program studi kewirausahaan di tingkat master (S2), yaitu program studi MBA Creative and Cultural Entrepreneurship (CCE) dan Entrepreneurship MBA (Entree)

yang telah diluncurkan sebelumnya pada tahun 2011.

Studi kewirausahaan tidak hanya mempelajari konsep yang diberikan di ruang kelas, tapi juga bagaimana menerapkan konsep tersebut di dunia nyata. Isi kurikulum mencakup 5 bidang kajian, yaitu Inovasi, Sistem Bisnis, Lingkungan Bisnis, Perintisan dan Pengembangan Bisnis, serta Kelayakan dan Risiko Bisnis. Selain dosen, mahasiswa akan didampingi mentor dari kalangan pengusaha. Bagi yang berminat, calon mahasiswa bisa mengikuti penjaringannya melalui jalur undangan (baik IPA maupun IPS) dan jalur tes dengan ujian IPS. Program studi ini akan memulai perkuliahannya pada bulan Agustus 2013.

Contact Person:

Prof. Dr. Sudarso Kaderi Wiryono, Dekan Sekolah Bisnis dan Manajemen, ITB

sudarso_kw@sbm-itb.ac.id

Wawan Dhewanto, PhD, Koordinator Program Studi S1 Kewirausahaan, SBM-ITB

0853 1494 4000

w_dhewanto@sbm-itb.ac.id

Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) Institut Teknologi Bandung (ITB), sebagai salah satu fakultas di ITB mencoba menjawab tantangan tersebut, dengan mendirikan program studi Sarjana Kewirausahaan. Menurut Prof. Dr. Sudarso Kaderi Wiryono, Dekan Sekolah Bisnis dan Manajemen, Program Studi S1 Kewirausahaan ini diharapkan berkontribusi bagi penciptaan lapangan kerja, pengurangan pengangguran dan pengentasan kemiskinan secara nyata di Indonesia. Program studi ini menjadi program studi kelima di SBM ITB setelah Program Studi Magister Administrasi Bisnis, Sarjana Manajemen, Magister Sains Manajemen dan Doktor Sains Manajemen.

Di Indonesia, sekolah bisnis yang mengkhususkan diri untuk melahirkan entrepreneurship handal dan tangguh masih bisa dihitung dengan jari. Masih sedikit pula yang menyadari betapa pentingnya menjadi wirausaha yang bagus dengan bekal ilmu yang memadai. Berangkat dari sinilah, Sekolah Bisnis dan Manajemen – Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) hadir dengan program dan mata kuliah unggulan yang dapat membentuk para lulusannya berjiwa entrepreneurship sejati.

Cikal bakal pendidikan kewirausahaan di SBM-ITB telah dimulai bersamaan dengan berdirinya SBM-ITB pada tahun 2003 silam. Salah satu paket mata kuliah wajib yang harus diikuti para mahasiwa program studi S1 Manajemen, adalah Integrative Business Experience (IBE), yang memberikan peluang bagi mahasiswa untuk mencipta, merencana, dan mengelola suatu usaha nyata. Program IBE telah diakui keunggulannya dengan diraihnya penghargaan tertinggi The Innovation Award 2005 kategori non-teknologi dari Majalah SWA. Kala itu, SBM ITB mengusung judul Penerapan Integrative Business Experience di School of Business and Management, ITB : Era Baru Pendidikan Kewirausahaan di Indonesia. Untuk melengkapi mata kuliah IBE, pada tahun 2008 diluncurkan paket mata kuliah pilihan Entrepreneurship Track, berupa mata kuliah praktik bagi mahasiswa yang berniat untuk memulai dan menjalankan usaha. Dalam program ini, para pengusaha menjadi mentor yang bebas ditemui kapan saja. Prestasi mahasiswa diukur dari serangkaian milestones perkembangan bisnis yang dikembangkannya.

Setelah sebelumnya pada Agustus 2004 dibuka program studi sarjana manajemen, kini ITB membuka program studi sarjana kewirausahaan di Sekolah Bisnis Manajemen (SBM) ITB sebagaimana tertuang dalam SK Rektor ITB Nomor: 236/SK/I1.A/OT/2012 tertanggal 15 Oktober 2012 tentang Pendirian Program Studi Sarjana Kewirausahaan pada Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung. Program ini digagas sebagai kesatuan rencana belajar yang mengkaji, menerapkan, dan mengembangkan ilmu mengenai daur perkembangan usaha, mulai dari identifikasi peluang usaha, pencarian gagasan kreatif, perencanaan usaha, peluncuran usaha, sampai pengembangan usaha yang inovatif, dengan risiko yang terukur. “Di program ini, mahasiswa tidak hanya menguasai konsep teoritis model bisnis dan perencanaan bisnis tetapi juga mampu memulai bisnis baru dan membuat strategi pengembangan bisnis”, jelas Wawan Dhewanto, PhD, Koordinator Program Studi S1 Kewirausahaan. Program studi sarjana kewirausahaan ini diluncurkan untuk melengkapi program studi kewirausahaan di tingkat master (S2), yaitu program studi MBA Creative and Cultural Entrepreneurship (CCE) dan Entrepreneurship MBA (Entree)

yang telah diluncurkan sebelumnya pada tahun 2011.

Studi kewirausahaan tidak hanya mempelajari konsep yang diberikan di ruang kelas, tapi juga bagaimana menerapkan konsep tersebut di dunia nyata. Isi kurikulum mencakup 5 bidang kajian, yaitu Inovasi, Sistem Bisnis, Lingkungan Bisnis, Perintisan dan Pengembangan Bisnis, serta Kelayakan dan Risiko Bisnis. Selain dosen, mahasiswa akan didampingi mentor dari kalangan pengusaha. Bagi yang berminat, calon mahasiswa bisa mengikuti penjaringannya melalui jalur undangan (baik IPA maupun IPS) dan jalur tes dengan ujian IPS. Program studi ini akan memulai perkuliahannya pada bulan Agustus 2013.

Contact Person:

Prof. Dr. Sudarso Kaderi Wiryono, Dekan Sekolah Bisnis dan Manajemen, ITB

sudarso_kw@sbm-itb.ac.id

Wawan Dhewanto, PhD, Koordinator Program Studi S1 Kewirausahaan, SBM-ITB

0853 1494 4000

w_dhewanto@sbm-itb.ac.id