Presentasi sering dianggap sebagai cara untuk menguji kemampuan seseorang dalam menyampaikan ide secara efektif. Namun, untuk Muhammad Haikal Azhari, fokusnya seharusnya pada koneksi dan penyampaian, alih-alih mengejar kesempurnaan. Sebagai pembicara di sesi Ideology 2025, yang berlangsung di lantai dua Auditorium SBM ITB pada hari Sabtu, 13 September, Haikal berbagi kiat berharga tentang cara berkolaborasi secara efektif dan menyampaikan presentasi. Kiat-kiat ini bermanfaat bagi mahasiswa yang berpartisipasi dalam proyek, kompetisi, dan bahkan dalam karier mereka di masa depan.
Mengacu pada pengalamannya dalam kompetisi brainstorming presentasi L'Oréal, Haikal menekankan bahwa kesuksesan tidak hanya terletak pada ide terbaik. Sebaliknya, kesuksesan berawal dari penyampaian yang jelas, kerja sama tim, dan kesan pertama yang baik.
Haikal memperkenalkan formula sederhana: Kait – Masalah – Solusi – Ajakan Bertindak (CTA). Kait yang kuat akan memicu rasa ingin tahu. Pernyataan masalah yang disusun dengan baik dapat menumbuhkan empati dan pemahaman. Solusinya mengatasi masalah. CTA diakhiri dengan kejelasan tentang janji.
Presentasi yang sukses bergantung pada keseimbangan antara peretas (pengembangan teknis), hustler (pemasaran), dan hipster (desain). Setiap peran menghadirkan keterampilan teknis, strategi bisnis, dan desain kreatif. Ia menekankan pentingnya latihan tim dan penyelarasan peran sebelum presentasi, karena pembukaan presentasi dapat berdampak signifikan pada kesuksesan keseluruhannya.
Presentasi bukan tentang bagaimana menonjolkan diri, tetapi tentang bagaimana sebuah tim dapat terhubung dengan audiens melalui penceritaan, kejelasan, dan kepercayaan diri. Wawasan yang dibagikan Kamaye membantu para peserta mengembangkan keterampilan penting dalam komunikasi dan kolaborasi.