Sodiko Hidayad, Cofounder dan Chief Business Development Officer (CBDO) Buwhan Edu (sebelumnya Eduka System) berbagi pengalaman risetnya dalam mata kuliah Business Research-Method. Menurutnya, tantangan menyusun skripsi alias penelitian bisnis adalah menemukan topik yang relevan dan memiliki dampak nyata bagi dunia bisnis.

Hal ini Sodiko sampaikan saat menjadi pembicara kuliah tamu Business Research Method di SBM ITB dengan topik “Business Model Innovation Alternatives of Digital Education Startup to Meet Business Model Market Fit” pada 10 Maret. Sebagai alumni SBM ITB 2019, saat menyusun skripsi, ia ingin menemukan model bisnis terbaik untuk Eduka System. Namun, dalam perjalanan risetnya ia menghadapi berbagai kendala. 

Di antaranya, kurangnya penelitian sebelumnya sehingga tidak ada studi yang dapat dijadikan benchmark. Kedua, minimnya landasan teoretis, sehingga sulit menemukan teori yang bisa diadaptasi. Ketiga, pembuatan framework baru tanpa mengadopsi model yang ada. Hal ini memperumit validasi penelitian. Keempat, tidak ada model kuesioner sebagai acuan sehingga menyulitkan pengambilan data yang terstandarisasi. Kelima, tidak tahu metode analisis yang tepat, yang membuat kebingungan dalam menentukan pendekatan statistik. Keenam, terlalu banyak jenis responden, sehingga menyulitkan fokus penelitian. Terakhir, topik kurang mendesak, sehingga tidak ada urgensi nyata dalam dunia bisnis.

Karena tantangan ini, ia akhirnya mengganti topiknya menjadi “Factors Influencing Indonesian High School Students’ Acceptance Toward Education Technology (EdTech).” Pergantian ini didasarkan pada kebutuhan untuk memahami bagaimana siswa Indonesia menerima dan menggunakan teknologi pendidikan, sehingga hasil penelitian dapat lebih mudah diimplementasikan dalam bisnisnya.

Dalam konteks kewirausahaan, pemilihan topik skripsi tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Sodiko menekankan bahwa topik yang dipilih sebaiknya memiliki nilai manfaat yang jelas bagi bisnis maupun industri. Menurutnya, sebuah topik yang baik tidak hanya menarik secara akademis, tetapi juga relevan secara praktis dan dapat memberikan kontribusi nyata di lapangan. Untuk menentukan urgensi dan relevansi topik, mahasiswa disarankan untuk mengevaluasi beberapa aspek penting, seperti apakah topik tersebut benar-benar dibutuhkan oleh bisnis yang sedang dijalankan, apakah hasil penelitian yang dilakukan dapat diimplementasikan dalam dunia nyata, serta sejauh mana penelitian tersebut mampu memberikan dampak positif terhadap perkembangan bisnis atau industri terkait. Jika jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut belum jelas, maka ada baiknya mahasiswa mempertimbangkan kembali topik yang telah dipilih.

Dari perjalanan riset Sodiko kita belajar bahwa pemilihan topik skripsi yang tepat adalah kunci sukses dalam penelitian bisnis. Banyak mahasiswa menghadapi tantangan serupa dalam menemukan topik yang relevan dan memiliki dampak nyata. Oleh karena itu, penting untuk memahami urgensi penelitian, memiliki fondasi teori yang kuat, serta memastikan bahwa hasil riset dapat diimplementasikan secara praktis. Dengan pendekatan berbasis riset yang matang, mahasiswa dapat menghasilkan penelitian yang tidak hanya akademis tetapi juga memberikan solusi nyata dalam industri.

Kontributor: Putri Dzakiyah Suharyono, Kewirausahaan 2025