Mahasiswa SBM ITB tahun pertama berkesempatan mengunjungi berbagai macam laboratorium ITB di Kampus Ganesha dan Jatinangor pada Rabu (14/5). Kunjungan ini merupakan bagian dari mata kuliah Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan, agar mahasiswa paham betapa pentingnya kolaborasi antar berbagai bidang, terutama untuk menjembatani aspek teknis dan strategis.
Berbagai laboratorium yang dikunjungi seperti laboratorium Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) dan Sekolah Farmasi (SF) di Kampus Jatinangor, serta laboratorium Sekolah Teknik Elektro & Informasi (STEI) dan Lab Fakultas Seni Rupa & Desain (FSRD) di Kampus Ganesha. Setibanya di laboratorium, mahasiswa mengobservasi dan mencari informasi tentang tujuan, manfaat serta teknologi yang digunakan oleh laboratarium tersebut untuk mencari cara mengimplementasikan solusi untuk perusahaan yang mereka mengamati.
Setiap laboratorium memiliki pendekatan dan fokus yang berbeda sesuai bidang keilmuannya. Di Laboratorium Kriya Tekstil Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD), mahasiswa dapat mempelajari jenis-jenis tekstil, sumber bahannya serta tantangan yang dihadapi untuk membuat bahan yang “sustainable”.
Sementara di laboratorium SITH para Mahasiswa mengunjungi Laboratorium Perancangan Sistem Produksi Hayati. Laboratorium ini fokus menjadi tempat penelitian perancangan sistem produksi yang menggunakan agen hayati seperti tumbuhan, mikroba, dan hewan. Mahasiswa mempelajari bagaimana mikroalga dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan produk minyak garuh, pupuk, vaksin serta minyak secara alami. Hal tersebut sangat cocok untuk solusi yang dapat di optimalkan untuk para petani dan perusahaan pertanian.
Adapun di Laboratorium IC Design Center Sekolah Teknik Elektro & Informasi (STEI), mahasiswa berkenalan dengan dunia semikonduktor dan teknologi sirkuit terpadu. Di sini, mahasiswa SBM belajar bagaimana chip dapat dirancang dan diintegrasikan ke berbagai perangkat teknologi. Selain aspek teknis, mahasiswa bisa memahami tantangan yang dihadapi oleh berbagai industri teknologi lokal seperti keterbatasan fasilitas dan kompleksitas regulasi di Indonesia.
Kunjungan terakhir di laboratorium Sekolah Farmasi (SF). Di sini mahasiswa mendapatkan guest lecture dari perwakilan Lunaray Beauty Factory. Mahasiswa SBM mempelajari alur kerja antara brand owner dan pabrik serta proses manafaktur produk kecantikan seperti make-up dan skincare.