SBM ITB menggelar sidang promosi doktor Zulfikar Alumuddin dengan penelitian disertasi berjudul “Memperkuat Ujian Belajar Dengan Ilmu Penciptaan Dalam Rangka Meningkatkan Pengetahuan Konten Pedagogis Di Kalangan Guru Sekolah” Rabu, (16/6/2021) secara virtual via Zoom.

Disertasi yang dibuat Zulfikar bertujuan untuk membantu para guru untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuannya. Hal itu karena guru cenderung melupakan apa yang mereka bagikan atau pelajari.

Selain itu, pembuatan disertasi tersebut bertujuan agar guru didukung oleh dokumen sehingga mereka dapat mengajar secara efektif.

Dilatarbelakangi pengamatan Zulfikar selaku Direktur Global Islamic Boarding School (GIBS), sebagian besar siswa tidak memperhatikan guru karena pelajaran tidak menarik, siswa sibuk dengan diri sendiri, tidur atau melamun karena guru tidak memberikan kegiatan untuk siswa). Selain itu, guru cenderung memiliki interaksi yang terbatas dengan satu siswa pada satu waktu karena kemampuan terbatas untuk menangani kelompok dan guru terus mengulangi penjelasan yang sama ketika siswa terus menanyakan pertanyaan yang sama karena ketidakmampuan siswa untuk menggali lebih dalam dan situasi kelas lainnya.

Zulfikar menulis disertasi dengan model konseptual dengan pembelajaran tindakan dengan Model Pembelajaran Kontinu Watkins dan Marsick dan penciptaan pengetahuan dengan SECI (Sosialisasi, Eksternalisasi, Kombinasi, dan Internalisasi) Nonaka dan Tekeuci, dan Nonaka dan kerangka Toyama. Analisis dilakukan dengan pembahasan terfokus pada dua aspek yang perlu ditingkatkan, yakni pengetahuan guru dan kesadaran guru.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran tindakan efektif sebagai kerangka pelatihan guru tentang pengetahuan konten pedagogik, penciptaan pengetahuan efektif sebagai kerangka kerja pelatihan guru tentang pengetahuan konten pedagogis, dan penciptaan pengetahuan yang diperkuat dengan pembelajaran tindakan adalah efektif untuk meningkatkan pengetahuan konten pedagogik guru. Namun, tidak ada perbedaan yang signifikan antara ketiga metode tersebut.

Sebagai penutup dari promosi doktor Zulfikar yang dipimpin oleh Sudrajati Ratnaningtiyas, Zulfikar menyimpulkan bahwa setiap metode (action learning, knowledge creation, dan knowledge creation diperkuat dengan action learning) efektif secara signifikan untuk meningkatkan pengetahuan konten pedagogik guru. Refleksi dan berbagi pengetahuan terstruktur diperlukan untuk mendukung pengetahuan konten pedagogis guru.

Dengan kesimpulan ini, direkomendasikan bahwa studi masa perlu menggunakan model implementasi yang berbeda, tergantung pada konteks penelitian. Selain itu, penelitian selanjutnya disarankan untuk mempertimbangkan untuk melibatkan guru dari institusi yang berbeda dan membuat kelompok dengan guru dari institusi campuran untuk sesi penciptaan pengetahuan. Rekomendasi lain juga disampaikan oleh Zulfikar untuk pembelajaran selanjutnya dan juga kepada pemerintah untuk meningkatkan pembelajaran yang lebih baik di sekolah oleh guru untuk hasil yang lebih baik bagi siswa.

Kontributor: Tjia Alphani, Entrepreneurship 2022