Pandemi Covid-19 telah mengubah lanskap bisnis di seluruh dunia. Banyak perusahaan terdampak negatif oleh Covid-19. Oleh karena itu, perusahaan perlu memikirkan kembali strategi mereka dalam mempertahankan bisnis dalam krisis yang kompleks ini.

Batara Sianturi, CEO Citi Indonesia, membagikan strategi Citi untuk bisa tetap bertahan di segala kondisi selama 53 tahun dan strategi Citi selama situasi Covid-19, melalui kuliah umum bertemakan “Strategi bisnis untuk bertahan di tengah pandemi, ” di MBA Jakarta SBM ITB.

Dalam membuka pemaparannya, Batara menekankan pentingnya kepemimpinan. Dia kemudian memperkenalkan kepemimpinan di Citi. Ia menjelaskan, Citi memiliki 3 prinsip kepemimpinan utama, yaitu, take ownership, deliver with pride, dan succeed together. Dengan prinsip-prinsip tersebut, Citi berhasil melahirkan banyak pemimpin di sektor Perbankan. “Citi terkenal sebagai bank yang banyak melahirkan pemimpin di sektor perbankan,” jelas Batara Sianturi, Senin (12/7/2021). Prinsip kepemimpinan ini membuat Citi tetap bertahan dalam situasi apapun.

Batara menambahkan, dalam posisi kepemimpinan, Citi tidak hanya fokus pada peran laki-laki, tetapi juga perempuan. Oleh karena itu, Citi memberdayakan perempuan untuk menjadi seorang sosok pemimpin. Batara mengungkapkan bahwa, Citi telah membentuk Citi Indonesia Women’s Network (IWN) dengan misi sebagai katalis untuk menciptakan peluang bagi kaum perempuan untuk sukses sebagai pemimpin dan untuk meningkatkan retensi dan promosi perempuan dalam peran sebagai kepemimpinan. “Melalui program ini, perempuan bisa mendapatkan program pendampingan profesional, akses ke rangkaian pembicara inspiratif, dan kegiatan kemasyarakatan. 4 dari 7 pemimpin kita adalah perempuan,” tegas Batara.

Selain itu, Citi juga menghubungkan dan membangun jaringan antar generasi. Hal ini bertujuan untuk menjadikan Citi sebagai tempat yang baik untuk bekerja bagi semua orang dengan menampilkan sikap yang ramah bagi anggota baru, melakukan koneksi untuk mengembangkan bakat, dan meningkatkan kesadaran tentang keragaman antar generasi. Langkah ini dilakukan dengan misi menjadikan Citi sebagai tempat yang tepat untuk bekerja bagi semua generasi dengan menggabungkan berbagai talenta dari semua generasi. Dengan hal tersebut, Batara berharap setiap karyawan dapat memaksimalkan potensinya.

Di masa pandemi Covid-19 saat ini, Citi berusaha membangun kapabilitas digital untuk membentuk tenaga kerja masa depan melalui program pelatihan di Citi. “Kami melatih orang-orang dalam menghadapi Covid-19,” kata Batara. Dia menambahkan bahwa karyawan dapat memilih apa yang harus dipelajari tentang teknologi terbaru untuk membangun dan memperkuat keterampilan kritis serta meningkatkan ketajaman digital.

“Jadi, Citi melatih karyawan tentang digital, Big data, Citi python, Blockchain, dan banyak lagi. Karena Batara percaya bahwa masa depan adalah digital. Masa depan akan digital,” imbuh Batara.

Kontributor: Deo Fernando, Kewirausahaan 2022