Sekjen Palang Merah Indonesia (PMI) Sudirman Said menilai, diperlukan ketulusan, integritas dan kemampuan menggerakkan dari seorang pemimpin dalam menangani krisis seperti pandemi Covid-19. Karakter-karakter seperi itu masuk dalam tipe kepemimpinan intrinsik. 

“Dalam krisis sangat diperlukan ketulusan. Pemimimpin harus bergerak ke masyarakat karena dia tulus, bukan untuk kekuasaan. Kalau tidak, masyarakat tidak akan percaya,” kata Sudirman Said usai menjadi pengisi acara “The 6th International Conference on Management in Emerging Markets (ICMEM) 2021” yang diselenggarakan Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) Institut Teknologi Bandung (ITB), Sabtu (13/8/2021). 

Integritas juga diperlukan untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat. Langkah-langkah yang diambil pemimpin yang berintegritas saat pandemi akan lebih diterima masyarakat. 

Ciri kepemimpinan intrinsik lainnya yakni mampu menggerakkan masyarakat. Saat pandemi karakter itu sangat diperlukan, seperti dalam hal menggerakkan warga untuk saling membantu saat pandemi Covid-19. Telah banyak gerakan saling membantu dalam menghadapi pandemi Covid-19 di sejumlah daerah, seperti Magelang, Klaten, dan Yogyakarta.

“Keadaan ini (pandemi) memunculkan budaya kita, gotong-royong, saling tolong-menolong,” ujar mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral itu. 

Sudirman yang juga merupakan mahasiswa Doktor of Science in Management SBM ITB saat ini sedang meneliti tentang kepemimpinan instrinsik di tiga sektor, yakni pemerintahan, swasta dan organisasi sosial. Dia ingin mengkaji apakah ada nilai-nilai tertentu dari seorang pemimpin yang dapat diterapkan di semua sektor kepemimpinan. Sejauh ini hasilnya yang dia temukan mengarah ke kepemimpinan intrinsik. 

Lebih jauh, Sudirman mengatakan, sangat mendapat pengetahuan dari acara “The 6th International Conference on Management in Emerging Markets (ICMEM) 2021”. Acara tersebut juga dianggap mampu menyegarkan pikiran dan semangat.*