Perkembangan teknologi yang semakin cepat menjadikan banyak kompetensi menjadi usang. Oleh karena itu, seseorang perlu terus meningkatkan diri dengan skill-skill baru, salah satunya kemampuan mengolah data.

Untuk itu, SBM ITB melalui unit Career Service, Industrial, and Alumni Relation mengadakan workshop Big Data Analytics with RapidMiner sebagai bagian dari program persiapan karir. Workshop yang dilaksanakan selama dua hari ini dibagi dalam dua sesi, dengan sesi pertamanya pada Jumat (22/10/2021) bersama narasumber dari Big data and Business Analytics Laboratory SBM ITB, Dr. Eng. Manahan Siallagan, S.Si., M.T., M.Sc. serta Founder Technaut Education, Muhammad Apriandito, MBA.

Manahan membahas tentang business analytics dari sisi tantangan dan kesempatan serta perbedaannya dengan data analytics. Menurutnya, dibandingkan dengan data analytics, business analytics bersifat lebih bersifat dapat diterapkan dan berfokus pada penyelesaian masalah serta efisiensi sebagai alat pengambil keputusan. Dengan begitu, dapat membuat keputusan bisnis yang lebih informatif dan strategis.

Topik lain yang dibahas oleh Muhammad Apriandito yaitu tentang data berwujud visual  dan bagaimana memilih chart yang tepat untuk merepresentasikan data. Peserta diajak untuk mencoba langsung menggunakan RapidMiner melalui study case telco customer churn. Apriandito juga memberikan materi tentang cara mengolah data menjadi format yang sesuai dengan teknik pengolahan data handling missing & unbalanced data serta dapat meningkatkan kualitas data.

Workshop ini akan dilanjutkan dengan sesi keduanya pada Sabtu (23/10/2021) dengan fokus pembahasan mengenai Supervised dan Unsupervised Machine Learning serta peluang bisnis dalam manajemen data bersama CEO dari Kazee, Dr. I Made Ariya Sanjaya.

Kontributor: Janitra Nur Aryani, Manajemen 2023