Kolaborasi menjadi sangat penting di dalam institusi pendidikan. Selain meningkatkan kapabilitas, kolaborasi juga menjadi sebuah wadah untuk bertukar pikiran, ide, dan pengalaman untuk kemajuan institusi dan pengembangan sumberdaya didalamnya.

SBM ITB menyadari akan peran kolaborasi terutama dalam meningkatkan hasil riset baik secara kualitas maupun kuantitas. Melalui kelompok keahlian Decision Making and Strategic Negotiation (DMSN), SBM ITB mengadakan sharing dan eksplorasi potensi kolaborasi dengan BUMN Center of Excellence Universitas Padjadjaran (UNPAD) dan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNPAD.

Kolaborasi ini akan dilakukan secara terus menerus,” ucap Santi Novani dari kelompok keahliah Decision Making and Strategic Negotiation, SBM ITB.

Menurut Santi, kolaborasi penting untuk dilakukan apalagi ketika waktu pandemi. Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Mery Citra Sondari dari BUMN Center of Excellence UNPAD dan Erna Herawati dari FISIP UNPAD. Dalam pemaparannya, Mery mengungkapkan, SBM ITB dan BUMN Center of Excellence UNPAD bisa berkolaborasi dalam bentuk pertukaran asisten riset.

“BUMN Center memfasilitasi kebutuhan asisten penelitian yang merupakan mahasiswa S1 dan S2 dalam kerangka Kampus Merdeka Merdeka Belajar,” ucap Mery yang sebelumnya juga merupakan Alumni SBM ITB.

Selanjutnya, SBM ITB juga memiliki potensi kolaborasi dengan pusat studi pengembangan bisnis dan industri kreatif FISIP UNPAD.  Erna Herawati menjelaskan, pusat penelitian ini sangat erat hubungannya dengan SBM ITB sehingga sangat mungkin untuk dilakukan kolaborasi dalam hal riset. Selain itu, FISIP UNPAD juga memiliki pusat studi CSR, kewirausahaan dan pengambangan masyarakat yang juga bisa dieksplore kerjasama bersama.

Untuk metode kolaborasi, Mery mengatakan bahwa SBM ITB dan UNPAD bisa menggunakan pendekatan kolaborasi berdasarkan sumberdaya. Ide kolaborasi  tersebut juga sangat didukung oleh Manahan Siallagan, Direktur Big Data Analysis dan Social Simulation Laboratory SBM ITB. Manahan nerharap, nantinya ada aksi nyata berupa implementasi program yang dapat dilakukan antara ketiga institusi tersebut.

Manahan yang juga tergabung dalam kelompok keahlian DMSN, SBM-ITB menyarankan untuk dilakukan langkah kecil terlebih dahulu untuk nanti bisa menghasilkan program yang lebih besar. Terakhir, Manahan mengusulkan agar pada pertemuan berikutnya, SBM ITB dan UNPAD akan berkolaborasi dalam menyusun proposal penelitian untuk bisa menghasilkan penelitian yang berkualitas dan sebagai bentuk aksi nyata implementasi kolaborasi antara institusi tersebut.

Kontributor: Deo Fernando, Kewirausahaan 2021