Dalam meningkatkan skill memecahkan masalah dan komunikasi mahasiswa, Sekolah Bisnis dan Management (SBM) ITB mengadakan pelatihan bertemakan “Effective Communication & Problem Solving Skills” bekerjasama dengan lembaga pelatihan dan consulting, MINDSET Indonesia.

Kegiatan training diikuti sekitar 160 mahasiswa dari program studi sarjana manajemen. Meskipun diadakan secara daring, kegiatan ini tidak hanya berisi teori, tetapi juga praktik langsung yang dapat diikuti oleh seluruh peserta, dimana mereka dibagi ke dalam beberapa grup untuk menyelesaikan masalah yang diberikan.

“Kita mendukung kegiatan co-curricular di luar kelas, salah satunya melalui training,” ungkap Ketua Program Studi Sarjana Manajemen, Nur Budi Mulyono dalam pembukaan pelatihan pada Sabtu, (11/12/2021).

Melalui pelatihan, Nur Budi berharap agar mahasiswa mampu mengenali sebuah masalah, melakukan eksplorasi terhadap masalah serta mencari solusi terhadap permasalahan tersebut. Disamping itu, Nur Budi juga berharap agar mahasiswa memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik sehingga mampu mengkomunikasi solusi yang mereka dapatkan. “Perlu komunikasi untuk menyelesaikan masalah,” ucapnya.

Dalam pelatihan ini, kemampuan memecahkan masalah juga diasah melalui permainan analisis serta diskusi grup. Selain itu, dalam melatih kemampuan komunikasi dan kepercayaan diri, mahasiswa juga didorong aktif di dalam forum untuk menyampaikan opini serta pengalaman mereka dalam menghadapi dan menyelesaikan sebuah masalah.

Pusta Hery Kurnia, sebagai pelatih dalam kegiatan ini kemudian memaparkan terkait metode yang dapat dilakukan oleh mahasiswa dalam memecahkan suatu masalah. Ia mengungkapkan, hal pertama yang harus dilakukan dalam memecahkan masalah adalah menentukan terlebih dahulu masalah yang ingin dipecahkan.

“Setelah masalah sudah teridentifikasi, hal selanjutnya yang dapat dilakukan adalah menentukan penyebab dari masalah tersebut, mengembangkan solusi alternatif, melakukan analisa terhadap solusi terbaik, dan yang terakhir adalah melakukan komunikasi serta implementasi dan evaluasi terhadap solusi yang ditemukan,” ucap Pusta.

Dalam paparannya, Pusta juga mendorong mahasiswa untuk tidak menghindari masalah, namun mencari solusi terhadap masalah yang dihadapi. “Mau sukses pasti akan melewati masalah terlebih dahulu,” imbuh Pusta yang juga merupakan Managing Director dari MINDSET Indonesia.

Kegiatan ini dilaksanakan selama 4 jam yang terdiri dari 3 modul terkait creative problem solving process, dimana hasil dari kegiatan adalah mempertajam kemampuan komunikasi bisnis mahasiswa, mengembangkan skill berpikir analitis dan kreatif, serta meningkatkan kepercayaan diri mahasiswa serta skill dalam memecahkan masalah dan membuat keputusan dalam konteks bisnis.

Kontributor: Deo Fernando, Kewirausaahan 2021