Ada banyak alasan dibalik kegagalan perusahaan rintisan (startup), diantaranya kesalahan dalam membantuk tim, product-market fit yang tidak sesuai, dan ketidakmampuan dalam mengeksekusi ide. Untuk menghindari kesalahan-kesalahan tersebut, The Greater Hub mengundang Michael Tampi, seorang private investor dan Co-founder parentalk.id dalam sesi The Greater Hub XII Expert Mentoring pada Jumat (25/2/2022).

Menurut Michael, ada empat hal yang penting dimiliki pendiri startup. Pertama, membentuk tim yang tepat. Menurutnya, faktor tim lebih penting daripada produk dari startup itu sendiri. “Semua orang bisa punya ide, tapi kegagalan membantuk tim itu ada di nomor tiga alasan kandasnya sebuah startup. Ini penting, harus jadi prioritas. Pastikan sebagai startup founder, kita harus punya drive untuk membangun tim yg benar,” ujar Michael.

Dalam membangun tim yang tepat, ada beberapa hal yang Michael sarankan pada founder. Pertama, mengevaluasi kekuatan diri, dan mencari orang yang kompeten untuk menangani hal-hal lain diluar kemampuan founder. Pastikan juga untuk merekrut action-takers, yaitu para eksekutor yang bisa menyelesaikan pekerjaannya, juga kreatif dan inovatif. Kemudian, hindari juga membangun tim yang homogen, karena dapat menghambat perkembangan startup akibat persamaan identitas yang jarang memunculkan ide baru. Terakhir, ciptakan budaya perusahaan yang mampu menarik talenta ke dalam tim karena kandidat yang unggul tidak hanya melihat monetary benefit, tapi juga value.

Sementara itu, terdapat tiga hal lain yang membentuk “DNA” seorang pendiri startup berdasarkan Michael adalah fokus kepada eksekusi, customer-driven, dan pekerja keras. “Ide boleh simpel, asal fokus di eksekusi. Banyak kasus startup founder punya ide terlalu grand, jadi tidak bisa dieksekusi. Selain itu, selalu cari validasi customer karena produk terbaik itu datang dari customer insight. Ngeri kalau sudah spend uang, tenaga, ternyata product yang dibuat tidak dibutuhkan. Jangan sampai kita tinggi ego dan merasa idenya paling hebat sebagai founder. Talk to your customer,” saran Michael.

Michael juga menekankan bahwa seorang entrepreneur tidak dapat berdiri sendiri. Banyak orang berpikir kalau Warren Buffet itu kerja sendirian, padahal dia punya rekan kerja. Bahkan, dia rela menunggu lama sampai rekan kerjanya mau menerima tawaran kerjasamanya.

Lebih lanjut, dia mengatakan, perjalanan membangun startup bukan sprint, tapi marathon. Untuk memenangkan marathon sampai di garis finish, 90% ditentukan oleh mental. Membuat produk yang benar, mengelola friksi antara founders, mencari dana dan ditolak atau kadang ditinggal tim. Persiapkan mental dari sekarang.

Kontributor: Janitra Nur Aryani, Manajemen 2023