Bekerja sama dengan Boston University (BU), SBM ITB menghadirkan pengajar tamu dengan Asisten Profesor BU Dr Benjamin P. Harris pada Jumat (22/4/2022). Sebagai Insinyur Industri dengan pelatihan dari gelarnya dari Northeastern University dan Boston University, ia pertama kali membuka kuliahnya dengan sejarah Business Analytics. Pria yang memiliki pengalaman profesional sebagai engineer business development and analytics ini menjelaskan bahwa ada tiga era business analytics.

Pertama, era business intelligence hingga pertengahan 2000-an yang merupakan era di mana masyarakat mulai memperoleh pemahaman yang objektif tentang fenomena bisnis. Selanjutnya adalah era big data yang terjadi hingga saat ini. Era ini didasarkan pada internet dan jaringan sosial saat perusahaan mengumpulkan dan menganalisis jenis informasi baru. Terakhir adalah era penawaran yang diperkaya data. Di era ini, setiap perusahaan di setiap industri dapat membuat produk dan layanan dari analisis data.

Benjamin Harris selanjutnya memberikan presentasi tentang alat kuantitatif dalam analitik yang merupakan hard skill. “Keahlian teknis adalah alat dalam analitik,” kata Benjamin memberikan gambaran presentasinya. Hal ini didasarkan pada tiga fase analitik bisnis yakni deskriptif, prediktif, dan preskriptif.

Selain hard skill, Benjamin Harris juga memberikan presentasi mengenai soft skill dalam Business Analytics. Baginya, ada beberapa kelompok orang yang terlibat dalam proses analisis sebuah perusahaan, yaitu investor, praktisi, direktur, dan pelanggan. Berdasarkan Benjamin, keempat kelompok ini diperlukan untuk implementasi analitik yang berkelanjutan.

Selanjutnya, Benjamin memberikan kuliah tentang pentingnya data. Menurut dia, ketika perusahaan tidak menginvestasikan teknologi, maka perusahaan akan tertinggal. Dengan data, perusahaan memiliki ukuran dampak dari implementasi analisis. Selain itu, kualitas keputusan menjadi semakin baik dengan analisis data yang optimal.

Terakhir, Benjamin memberikan kuliah tentang analisis rantai pasokan. Hal pertama adalah dapat mengkaji data pasar untuk pemasok tambahan yang potensial. Kemudian, ia juga menyebutkan analitik deskriptif untuk memperkirakan dampak rantai pasokan, analitik prediktif untuk memperkirakan biaya baru produk, dan analitik preskriptif untuk menentukan produksi baru dengan material baru.

Kontributor: Tjia Alphani, Kewirausahaan 2022