Berbicara mengenai kontribusi terhadap negara Indonesia khususnya di zaman modern kini tampaknya sangat erat dengan peran generasi muda-nya. Tak sedikit dari anak muda yang kini semakin aware mengenai kemampuan mereka untuk dapat giving back bagi bangsa ini atas apa yang selama ini telah mereka rasakan. Dibalik itu, tidak mudah juga untuk sebenarnya memulai langkah kontribusi bagi bangsa. Banyak orang yang belum berani memulai karena berpikir bahwa dirinya belum cukup mumpuni untuk bisa mulai berkontribusi. Meydam Gusniar, Head of Finance Department dari Waste4Change mengulik lebih dalam mengenai perjalanan perannya untuk berkontribusi bagi negara melalui langkahnya di manajemen sampah.

Waste4Change dan Peran Aktivitasnya di Masyarakat

Waste4Change adalah sebuah enterprise dalam manajemen sampah yang melakukan edukasi, riset, pengangkutan sampah yang bertanggung jawab, dan pengelolaan sampah untuk diolah agar tidak merusak lingkungan. Peran Waste4Change besar dalam mengurangi jumlah sampah yang akhirnya terdampar di landfill. Waste4Change berusaha untuk melakukan pengelolaan sampah dari hulu hingga hilir.

Berkontribusi Melalui Waste4Change

Berawal dari irisan latar belakang studi di bangku kuliah, yaitu Teknik Lingkungan, akhirnya mendorong Kak Meydam untuk bisa berkecimpung di hal yang berkaitan. Setelah beragam riset, akhirnya mulai mencoba untuk mendesain berbagai cara kerja pengelolaan sampah yang bertanggungjawab. Kemudian setelah mendapatkan model bisnis yang tepat, Waste4Change mulai menyadari bagaimana dari aktivitas Waste4Change ini bisa sangat berdampak besar bagi masyarakat sekitar, seperti dengan pembukaan lahan pekerjaan bagi yang membutuhkan.

Impact yang Telah Dihasilkan Waste4Change

Waste4Change juga menjalin kerjasama dengan pemerintah, salah satunya dengan menjadi konsultan untuk memberikan perhitungan food loss, memandirikan sistem pengelolaan sampah di pulau-pulau di Indonesia, riset komposisi sampah di sungai, dan berbagai macam impact lainnya.

Jalan Yang Penuh Tantangan

Sistem pengelolaan sampah bukanlah hal yang mudah, Waste4Change harus mampu memanajemen bagaimana agar klien bersedia untuk menggunakan jasa pengelolaan yang tentunya tidak murah. Belum semua orang punya kesadaran dan ilmu bagi pengelolaan sampah sehingga perlu edukasi berulang. Biaya-biaya operasional hingga penyampaian ilmu kepada masyarakat menjadi beberapa tantangan utama.

Memulai Kontribusi Dari Langkah Sederhana

Menyumbangkan kontribusi bagi Indonesia tidak melulu langsung dengan melakukan hal-hal besar, melainkan dapat dimulai dari langkah sederhana. Salah satu yang paling penting adalah untuk menjadi orang yang lebih peka terhadap permasalahan di lingkungan sekitar. Kemudian disana kita jadi bisa tau apa saja peluang yang bisa kita ambil dan bagaimana kita dapat menyelaraskan dengan kemampuan dan resources yang kita miliki.

Student Announcer: Angela Thrisananda Kusuma (Bachelor of Entrepreneurship 2022)
Interviewee: Meydam Gusniar, MBA (Head of Finance & Accounting Department di Waste4Change Entrepreneurship MBA Alumni Class of 2018)