Tim dosen dari SBM ITB melakukan kolaborasi dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tanjungpura (FEB Untan) dalam upaya meningkatkan peran ekosistem digital untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi Provinsi Kalimantan Barat, terutama di sektor pariwisata. Sebagaimana disampaikan oleh ketua tim, Taufik Faturohman, program ini merupakan program pengabdian masyarakat yang didanai oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) ITB. Taufik menambahkan bahwa Program yang dimulai sejak Maret 2022 dan akan berakhir pada Oktober 2022 ini terdiri dari pemetaan potensi pariwisata, pelaksanaan seminar, serta pelatihan dan pendampingan bagi pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Kubu Raya.

Pada Seminar yang dihadiri oleh para akademisi, mahasiswa, serta pelaku bisnis pariwisata, yang merupakan pengelola BUMDes, panitia menghadirkan para ahli dari SBM ITB dan FEB Untan yang terdiri dari Taufik Faturohman, Raden Aswin Rahadi, Juanda Astarani, serta dimoderatori oleh Khristina Yunita.

Sebagai pembicara pertama, Juanda menyampaikan pentingnya pemanfaatan akuntansi digital bagi UMKM. Menurutnya, Penggunaan akuntansi digital ini dapat meningkatkan efisiensi dan keakuratan pelaporan keuangan oleh UMKM. “Aplikasi akuntansi digital ini sudah banyak tersedia dan dengan mudah dapat diunduh oleh para pelaku UMKM di telepon pintar masing-masing”, ujarnya.

Di sesi kedua, Taufik menyampaikan pentingnya proses digitalisasi untuk mengakselerasi pertumbuhan sector pariwisata. Pemaparan ini diperdalam oleh Aswin yang menyampaikan paparan terkait Strategi Pemasaran Digital untuk UMKM di era New Normal. Materi dari kedua dosen SBM ITB ini menunjukkan besarnya peluang penggunaan media-media digital dalam meningkatkan ketertarikan para wisatawan untuk mengunjungi objek wisata terutama di kota Pontianak dan kabupaten Kubu Raya.

Selain menampilkan para pakar dari SBM ITB dan FEB Untan, pada seminar ini juga hadir Bupati Kubu Raya dan Alfred Boediman yang merupakan Adjunct Professor di the University of Chicago sekaligus Co Founder Jawara Ventures. Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, menyampaikan bahwa pemerintah Kubu Raya selalu mendorong pemanfaatan teknologi digital oleh UMKM di Kubu Raya, baik di birokrasi maupun bagi para pelaku usaha. Sebagai pembicara terakhir, Alfred menyampaikan bahwa digitalisasi tidak selalu berkaitan dengan teknologi canggih. Ia menekankan pemanfaatan teknologi tepat guna yang dapat diakses oleh semua pihak dengan mudah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.

Tidak hanya melaksanakan seminar yang bersifaat umum, tim juga melaksanakan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas pengelola BUMDes dalam mengembangkan objek wisata di daerahnya masing-masing. Tim Pengabdian Masyarakat ITB – Untan melaksanakan pelatihan pengemasan paket wisata dan media promosi digital. Pelatihan diberikan oleh Khristina Yunita, Kurnia Fajar Afgani, dan Gun Gun Indrayana sebagai anggota tim yang memiliki basis seorang praktisi. Dengan pelatihan ini, para pengelola BUMDes diharapkan dapat membuat e-catalog yang dapat menarik para wisatawan untuk mendatangi daerah mereka dan menikmati objek wisata yang ada. “Program kerjasama ini sangat baik dan bermanfaat dalam rangka mempercepat pemulihan ekonomi di daerah kami. Kami harap program ini dapat berlanjut di tahun-tahun yang akan datang. “ harap Khristina yang juga merupakan ketua Program Studi Akuntansi FEB Untan. 

Written by Media Relations
Previous slide
Next slide