CEO Kang Aviv Institute, Syibly Avivy Achmad Mulachela, mendapat giliran jadi dosen tamu pada mata kuliah Business Communication and Negotiation di Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB, pada Senin, (3/10/22). Kang Aviv, seorang psikolog dan grafolog, memaparkan materi tentang komunikasi verbal dan non verbal dalam bisnis dan negosiasi.

“Kebanyakan orang berpendapat bahwa manfaat mempelajari komunikasi non verbal ialah untuk memahami perilaku seseorang. Namun di pertemuan kali ini, kita akan selangkah lebih maju daripada sekedar mengetahui hal tersebut,” begitu kalimat pembuka yang dibawakan Kang Aviv, ketika memulai sesi perkuliahannya pada Senin, (3/10/22) sebagai dosen tamu pada mata kuliah Business Communication and Negotiation.

Syibly Avivy atau biasa dipanggil Kang Aviv, adalah seorang psikolog, grafolog, dan CEO dari Kang Aviv Institute, sebuah institusi yang memberikan kursus dan coaching kepada para pengajar terkait ilmu-ilmu psikologi. Dengan pengalamannya, ia menjadi seorang ahli dalam bidang psikologi bisnis, mengajar, dan juga komunikasi.

Kang Aviv mengatakan bahwa selain komunikasi verbal, komunikasi non verbal menjadi hal yang juga perlu diperhatikan. Bahkan, komunikasi non verbal berperan sebesar 93% dalam komunikasi seseorang, yang mana 55% berupa gestur dan 35% berupa intonasi suara. Barulah 7% sisanya peran komunikasi verbal.

Komunikasi verbal sendiri merupakan bentuk komunikasi yang secara langsung menggunakan kata-kata sebagai perantaranya. Sedangkan komunikasi non verbal adalah bentuk komunikasi tanpa menggunakan kata-kata, yang mana dapat berupa intonasi suara, gestur tubuh, ekspresi wajah, penampilan, dan lain-lain.

“Untuk sukses dalam negosiasi, kita tidak hanya perlu memahami komunikasi orang lain, tetapi juga harus dapat mempraktekkannya pada diri sendiri,” jelas Aviv.

Nyatanya, komunikasi non verbal pun dapat dibentuk dan dilatih. Misalkan dengan membuat diri kita tersenyum dan tertawa, pembawaan kita pun akan ikut menjadi senang. Begitu pun sebaliknya.

Di akhir sesi perkuliahan, Kang Aviv turut memberi beberapa tips untuk memperlancar proses negosiasi, seperti dengan tersenyum, memperkenalkan diri duluan, memberi kontak mata, postur badan terbuka, menjabat tangan dengan mantap, menjadi pendengar yang baik,  dan hal lainnya. Dengan materi ini, mahasiswa diharapkan dapat lebih memahami dan dapat mempraktekan komunikasi yang baik di kemudian hari, terutama dalam komunikasi bisnis.

Kontributor: Reyna Aszzura Rasyida, Manajemen 2024