Ikatan Mahasiswa Kewirausahaan (IMK) Artha Sekolah Bisnis Manajemen ITB dan Bank Indonesia perwakilan Jawa Barat berkolaborasi menghibahkan 600 buku kepada Pasar Cihapit. Kolaboasi itu merupakan bagian dari program kerja “IMK Pasar” pada Rabu (19/10/2022).

Naufal Damiri Syifa, ketua IMK “Artha” ITB, didampingi oleh Lik Gayantini Ari (Perwakilan Tim Pasar Juara Jawa Barat sekaligus dosen SBM ITB), dan Pejabat Humas Bank Indonesia Jawa Barat Palestina Safitri bersama-sama mempersembahkan kegiatan abdi masyarakat bertemakan edukasi.

Program pengabdian masyarakat ini bukanlah yang pertama kali diadakan oleh SBM ITB. Terhitung dari tahun 2015, SBM ITB tidak pernah absen setiap tahunnya dalam melaksanakan program serupa, terutama untuk pasar-pasar tradisional yang ada di kawasan Jawa Barat.

“SBM sejak 2015 memiliki ‘Program Peduli Kemasyarakatan’ yang bertujuan untuk melakukan rebranding agar pasar-pasar tersebut ramai kembali. Program ini dimulai oleh mahasiswa MBA, lalu merambah ke mahasiswa sarjana kewirausahaan,” tutur Lik Gayantini Ari.

Ide pemberdayaan pasar bukanlah muncul secara tiba-tiba, melainkan berasal dari tugas kelas untuk mata kuliah People and Organization. Mata kuliah tersebut membuka mata banyak instansi negara, seperti Bank Indonesia (BI), Pemerintah Jawa Barat, dan Pemerintah Kota Bandung.

Dari titik ini, banyak pengembangan pasar-pasar yang dilakukan setelahnya, mulai dari edukasi kepada para pedagang, pembangunan tempat bermain, hingga pembangunan sekolah pasar untuk anak-anak di pasar bagi para penjual dan pengunjung seperti halnya yang terdapat di Pasar Cihapit.

Awal mula keterlibatan BI ternyata terjadi secara kebetulan. Menurut Palestine, saat itu BI sedang merenovasi perpustakaan. Alhasil, BI yang juga pada saat itu sedang bekerja sama dengan SBM ITB dalam program “Pojok Baca” mendonasikan koleksi buku-buku lama karena kondisi buku-buku tersebut masih sangat memadai untuk dibaca.

“Harapannya, koleksi buku ini akan dapat menambah ilmu dan wawasan mahasiswa dan masyarakat yang membutuhkan,” ucap Ibu Palestina Safitri.

Naufal Damiri Syifa, ketua IMK “Artha” ITB berharap, selain untuk memberdayakan pasar, kegiatan juga untuk membangun kesadaran mahasiswa agar ke depannya mampu menginternalisasi jiwa entrepreneurship ke dalam hidup mereka.

“Program ini dilaksaksanakan agar mahasiswa kewirausahaan mengerti bahwa entrepreneurship itu bukan hanya membangun bisnis, melainkan juga bagaimana kita bisa mempunyai empati dan menyelesaikan masalah yang ada di sekitar kita,” tutur Naufal.

Kontributor: Rheza Mahesa Raharjo, Manajemen 2023