Meningkatnya pendapatan rumah tangga dan harapan hidup membuat perencanaan keuangan menjadi kebutuhan penting secara global. Dalam ekonomi ternyata terdapat teori rencana keuangan yang mengadopsi cara hidup islami.

Menurut Greget Kalla Buana, Pakar Keuangan Islam saat memberikan kuliah tamu di Sekolah Bisnis Manajemen ITB pada Kamis 24/11/2022, rencana keuangan islami itu banyak diambil dari Al-Qur’an dan hadis. Keuangan islami rupanya memiliki nilai-nilai universal yang dapat berlaku tidak hanya untuk umat Islam.

Secara umum, kata Buana, perencanaan keuangan islami adalah tentang pengelolaan kekayaan manusia sebagai individu untuk mencapai kesuksesan dunia dan akhirat, melalui pengelolaan sumber keuangan yang tepat. Buana mencontohkan bagaimana tokoh-tokoh Islam seperti Nabi Muhammad SAW, Umar Bin Khatab, Abdurrahman bin Auf, Khadijah binti Khuwalid, Syifa binti Abdullah dan Zainab binti Mauwiyah tidak hanya menggunakan harta untuk konsumsi pribadi tetapi juga untuk kehidupan ibadah. Mereka juga  membangun proyek amal, memberikan orang akses air bersih dan mewakafkan ladang.

Menurut Buana, pengelolaan keuangan individu dipengaruhi oleh empat faktor: nilai, peristiwa, gaya hidup, dan kebutuhan. Bijak atau tidaknya seseorang dalam mengelola keuangan pribadi berkaitan dengan pengendalian diri yang mendorong seseorang untuk memiliki tabungan buat masa depan.

Terakhir, Buana memberikan nasihat kepada kaum muda untuk memulai investasi, tabungan, dan perlindungan sebagai cara untuk meningkatkan hubungan yang baik dan sehat dengan uang.

Kontributor: Sihabudin NurFajari, MBA CCE 2021