Mata kuliah Ekonomi dan Analisis Lanskap Bisnis pada program studi MBA ITB mencakup dua bagian: mikroekonomi dan makroekonomi. Pada Kamis (6/4), Analis Finansial Bank Indonesia Rindawati Maulina hadir sebagai dosen tamu di kampus MAB ITB Bandung memaparkan sistem makroekonomi Indonesia.  Sebanyak 19 mahasiswa program Entrepreneurship 67 hadir mempelajari makroekonomi langsung dari salah satu regulatornya di Indonesia.

Rindawan memaparkan kebijakan moneter. Pada sesi awal, Rindawati memaparkan Grafik IS/LM Model, dimana grafik IS merupakan ekuilibrium di pasar barang yang regulasinya diatur oleh pemerintah, yaitu kebijakan fiskal. Contoh kebijakan fiskal adalah pengaturan pajak. 

Grafik LM adalah ekuilibrium di pasar uang yang regulasinya diatur oleh Bank Indonesia atau disebut kebijakan moneter. Contohnya pengaturan uang beredar di masyarakat. 

Sementara Grafik IS/LM Model merupakan grafik gabungan keduanya. Penerapan grafik tersebut dapat digunakan untuk membuat kebijakan campuran. Sistematika kerjanya seperti “gas dan rem” antara pemerintah dan bank sentral terhadap kondisi perekonomian.

Mahasiswa kemudian dibagi menjadi 3 kelompok untuk bermain peran. Setiap kelompok mendapatkan 1 studi kasus untuk didiskusikan dengan perspektif 4 bidang: pemerintah, pekerja, pengusaha, dan bank sentral. Capaiannya adalah dengan mengambil perspektif tersebut, mahasiswa dapat melakukan simulasi langsung memutuskan kebijakan campuran atas kondisi tersebut. Setelah diskusi selama 30 menit, mahasiswa memaparkan hasil diskusinya.

Rindawati memberikan gambaran secara langsung bagaimana perannya yang dilematis dalam menentukan kebijakan. Dalam permainan peran, mahasiswa juga merasakan langsung dilemanya untuk memutuskan berpihak kemana. 

Rindawati juga mengatakan pengusaha adalah ujung tombak dari sebuah negara. Secara tersirat dia tidak takut Indonesia akan menghadapi resesi apabila banyak beredar usaha sektor informal. Kelas diakhiri dengan penyerahan sertifikat dan foto Bersama.

Kontributor: Aliva Rachma Delia, MBA YP 67