Dunia digital membuat pengumpulan data jadi lebih mudah. Namun demikian, tanpa pendekatan yang benar, data besar tersebut jadi malah menyulitkan.

“Data tidak terstruktur semakin bertambah setiap tahunnya. Diperlukan analisis agar data jadi terukur dan memudahkan dalam interpretasi,” kata Dian Puteri Ramadhani, seorang pengajar di Telkom University saat mengisi kuliah tamu di program Magister Administrasi Bisnis (MAB) ITB pada 12 Juli 2023 di Bandung.

Pada kuliah tamu kali ini, Dian berfokus menjelaskan mengenai Social Network Analysis (SNA) yang merupakan sistem analisis data yang berfungsi membuat data lebih terstruktur agar mudah dalam melakukan pengukuran. SNA merupakan analisis yang memiliki fungsi dalam menggambarkan bagaimana struktur sosial dan hubungan antar struktur sosial.

Dian menjelaskan bahwa banyak cara untuk memproses data tidak terstruktur. Data yang diperoleh dari sosial media baik itu aplikasi media sosial, e-commerce, maupun portal berita dapat diolah dengan cara Structure Analysis dan Content Analysis. Lalu untuk melihat bagaimana struktur penyebarannya dapat dianalisa dengan menggunakan SNA maupun Text Analysis untuk menggambarkan topik apa yang dibicarakan.

SNA menggambarkan struktur yang saling berhubungan, merepresentasikan individu atau sistem dalam suatu jaringan (nodes), maupun yang menggambarkan hubungan atau interaksi antar individu tersebut (edges). Lebih lanjut, SNA memberi kemudahan dalam mengetahui berbagai fungsi suatu data. Misalnya, frekuensi tentang gambaran positif dan negatif mengenai suatu tempat, memahami perilaku sosial, mengukur kepribadian, maupun menganalisa sentimen.

SNA sebagai pengolahan data memiliki berbagai manfaat baik secara sosial, umum, maupun ekonomi. SNA menjadi menarik karena menjelaskan perilaku seseorang di dalam situasi sosialnya. Seperti misalnya perilaku seseorang dalam menggunakan media sosial, mengenai penyebaran berita palsu, penyebaran berita viralitas maupun dari segi ekonomi untuk melihat evolusi ekspor-impor.

“Bagi bisnis, SNA bisa bermanfaat untuk kepentingan promosi, misalnya memilih influencer yang paling berpengaruh,” tambah Dian.

Dian kemudian menunjukkan cara kerja software Gephi, sebuah software open-source untuk memvisualisasikan dan menganalisis grafik jaringan besar. Gephi menggunakan mesin render 3D untuk menampilkan grafik secara real-time dan mempercepat eksplorasi. Orang dapat menggunakannya untuk menjelajahi, menganalisis, membuat spasial, memfilter, mengacaukan, memanipulasi, dan mengekspor semua jenis grafik.

Dian berfokus menjelaskan mengenai Social Network Analysis (SNA) yang merupakan sistem analisis data yang berfungsi membuat data lebih terstruktur agar mudah dalam melakukan pengukuran.
Kontributor: Talitha Noveasara D, MBA YP 67A