MSM DSM Lounge kembali hadir dengan topik “Menguasai Riset Berbasis Data”. Berlangsung pada Jumat (15/9), pembicara lounge kali ini adalah Valid Hasyimi, S.T., MURP, mahasiswa S3 SBM ITB.

Menurut Valid, seorang peneliti harus memahami landasan penelitian sebelum memulai riset. Ia menyarankan para peneliti pemula untuk mendalami analisis permasalahan lapangan.

Valid menekankan, untuk mendapatkan solusi atau menjawab situasi yang diinginkan, seseorang harus bergulat dengan apa yang disebut dalam penelitian sebagai “kotak hitam”, atau lebih dikenal dengan “tinjauan literatur”. Tinjauan literatur yang ketat dapat menghasilkan elemen-elemen penting seperti kerangka konseptual, praktik terbaik, tolok ukur, dan banyak lagi.

Menurut Valid, tinjauan pustaka bukan hanya tahap pengumpulan data sekunder. Hal tersebut merupakan hal mendasar dalam proses penelitian.

“Kemajuan ilmu pengetahuan dibangun di atas karya yang sudah ada sebelumnya. Untuk benar-benar berinovasi dan mendorong batas-batas ilmu pengetahuan, pertama-tama kita perlu memahami di mana letak batas-batas tersebut,” kata Valid.

Tinjauan literatur menyeluruh memberikan wawasan mengenai kedalaman dan luasnya penelitian yang ada, memungkinkan peneliti untuk mengidentifikasi dan mengeksplorasi kesenjangan. Semangat di balik penelitian memainkan peran penting. Memulai dengan minat atau hasrat yang tulus, dan kemudian mengidentifikasi masalah terkait, peneliti dapat memastikan keluaran mereka mempunyai kontribusi yang berarti.

Valid juga menggambarkan tiga tahapan integral dari tinjauan literatur. Pertama, perencanaan tinjauan yang mencakup perumusan masalah dan pengembangan serta validasi protokol tinjauan. Kedua, melakukan review, yaitu fase yang melibatkan pencarian literatur, penyaringan untuk dimasukkan, penilaian kualitas, penggalian data, dan analisis serta sintesis data yang dikumpulkan. Terakhir, proses diakhiri dengan pelaporan tinjauan. Demikianlah, penelitian berbasis data selalu menekankan peran penting tinjauan literatur.

Kontributor: Defrina Dwifani, MSM 2022