Penggunaan teknologi 3D printing dapat sangat mendukung perkembangan bisnis. Banyak startup membeli 3D printer untuk mengenalkan produk-produk mereka, terutama dalam pembuatan prototipe. Peluang ini yang ditangkap oleh Alvin R. Tanto, Co-founder 3Dprint.id, perusahaan yang menjual mesin pencetak 3D.

Alvin merupakan satu dari tiga pengisi kuliah tamu Business Scale Up yang digelar oleh SBM ITB,pada Jumat (20/10). Selain Alvin, turut mengisi kuliah tamu tersebut adalah Alvin, Endro Firdaus, Founder GreenSmoothie Factory, dan Retno, Vice President Bank Mandiri.

Perusahaan 3Dprint.id merupakan alumni Wirausaha Muda Mandiri (WMM) 2022, dan GreenSmoothie Factory alumni WMM 2018. WMM merupakan program tanggungjawab sosial perusahaan Bank Mandiri yang telah bergulir sejak 2007, yang bertujuan untuk menumbuhkan kewirausahaan di Indonesia dengan fokus pada para wirausaha muda.

Lebih lanjut, Alvin memberikan tips berharga kepada para wirausaha muda yang hadir dalam kelas tersebut. Ia menyarankan agar dalam bisnis teknologi, penting untuk tidak menjual produk dengan harga murah, dan sebaiknya tidak terlalu ambisius dalam menciptakan produk teknologi tinggi. Hal ini dikarenakan ada kemungkinan bahwa produk serupa dengan tingkat teknologi yang lebih tinggi sudah ada di pasaran. Alvin menyarankan agar fokus pada produk yang “resilient” atau tahan banting.

Sementara itu Endro Firdaus, Founder GreenSmoothie Factory, menceritakan perjalanan bisnisnya yang dimulai secara tak terduga. Awalnya sebagai karyawan, Endro merasa senang membuat jus sendiri dan membawanya ke kantor.

Akhirnya, koleganya terinspirasi untuk mencicipi jus buatannya dan memintanya untuk membuat jus setiap hari. Dari sinilah ide bisnisnya bermula. Kini, ia telah memiliki kafe sendiri di Pekanbaru sejak tahun 2014 dan telah berkembang menjadi tiga lini bisnis: kafe, catering, dan supermarket.

Endro menekankan pentingnya memanfaatkan sumber daya lokal dalam bisnisnya, baik dalam hal bahan baku maupun cara memasak. Ia juga mempromosikan makanan yang diproses secara organik dan cara memasak yang mempertahankan nutrisi yang lebih baik. Dalam usahanya untuk mendukung pola makan sehat, Endro juga menyelenggarakan kelas tentang makanan berbasis tumbuhan (plant-based) agar lebih banyak orang mengenal dan mengonsumsi jenis makanan ini.

Endro juga berbagi tips berharga untuk membuat pitchdeck yang efektif. Ia menyarankan untuk memprioritaskan cara visualisasi presentasi dengan gambar yang besar dan mengurangi teks yang panjang. Selain itu, membawa contoh produk atau barang yang dijual dapat membantu juri lebih lama memperhatikan Anda daripada layar presentasi. Ia juga menekankan pentingnya menyoroti bagaimana bisnis Anda berdampak positif pada masyarakat.

Retno, Vice President Bank Mandiri menjelaskan pentingnya WMM dalam mendukung perkembangan kewirausahaan di Indonesia. Ia berharap agar pertemuan ini dapat menginspirasi dan membantu banyak wirausaha muda di Indonesia untuk tumbuh dan berkembang. Dengan pengalaman dan wawasan yang dibagikan oleh para narasumber, diharapkan para peserta dapat mengambil inspirasi dan panduan yang diperlukan untuk memulai dan mengembangkan bisnis mereka sendiri. Kelas ini menjadi contoh bagaimana kerjasama antara universitas dan perusahaan dapat menciptakan peluang belajar yang berharga.

Kontributor: Fairuuz Fawwas Alfarizi T, Kewirausahaan 2024