Dalam dunia pemasaran, servicescape marketing adalah perpaduan desain interior, desain komunikasi visual, arsitektur, branding, dan manajemen pemasaran untuk menciptakan tempat pelayanan atau penjualan produk yang dapat membuat pengalaman pelanggan lebih baik secara menyeluruh dan meningkatkan kinerja bisnis. Pendek kata, servicescape merupakan bukti fisik yang dapat mempengaruhi sudut pandang seseorang mengenai lingkungan fisik pada suatu fasilitas komersial.

Menurut Rossy Sjarifah Sjarif, seorang desainer arsitektur dan dosen di Universitas Parahyangan, servicescape memegang peran penting dalam membentuk suasana yang unik dan membedakan satu brand dengan brand lainnya. Sebagai contoh, IKEA iterkenal dengan skema warna biru dan kuningnya yang khas. 

Tata letak toko IKEA dirancang secara strategis untuk mengarahkan pelanggan melalui suatu alur tertentu, melewati produk-produk yang dipajang dan berbagai prototipe ruangan ditempatkan dengan strategis. Prototipe memberikan gambaran kepada pelanggan mengenai bagaimana furnitur yang dijual terlihat dalam ruangan jadi. Rossy menjelaskan perihal servicescape itu saat mengisi kuliah tamu Marketing Management di Sekolah Bisnis Manajemen Institut Teknologi Bandung pada Rabu (29/11). 

Contoh lain peenrapan servicescape, kata Rossy adalah Uniqlo. Merek tersebut memilih untuk memiliki toko yang terang dengan pencahayaan yang kuat, dinding berwarna krim, dan tata letak yang lapang. Dengan strategi ini, Uniqlo berhasil menciptakan image modern dan terbuka. Di sisi lain, Zara menggunakan pencahayaan yang lebih lembut, palet warna kelabu, dan penataan produk yang lebih dekat, menciptakan suasana yang lebih eksklusif.

Merancang servicescape melibatkan dua faktor yang mungkin saling bertentangan: estetika dan fungsionalitas. Seorang desainer harus dapat menyelaraskan elemen-elemen ini untuk menciptakan perpaduan yang optimal, menurut Rossy.  

Dalam ranah servicescape, terdapat dua isu global yang sedang hangat: desain transformasi dan digital servicescape. Desain transformasi menggabungkan desain klasik dan modern dan berfokus pada aspek manusia dari desain. Sementara itu, digital servicescape menciptakan pengalaman daring yang setara atau bahkan lebih baik dari pengalaman luring saat menggunakan produk atau layanan. Dan dewasa ini, para desainer yang mengkhususkan diri dalam digital servicescape sering disebut sebagai desainer UI/UX.

Kontributor: Muhammad Lauda, MBA YP 69