Setelah 16 minggu pembelajaran, peserta program Mini SBM bersiap untuk 8 minggu Action Learning Project (ALP). ALP adalah pendekatan pembelajaran berbasis proyek di mana peserta mengidentifikasi masalah bisnis, mengembangkan solusi selama 8 minggu, dan menyajikan hasilnya kepada para pemangku kepentingan dari SBM dan TACO, penyelenggara mini SBM. 

Mini SBM sendiri merupakan program pembelajaran non-gelar yang dipelopori oleh Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB (SBM ITB) bekerjasama dengan PT Tangkas Cipta Optimal (TACO). Program ini bertujuan untuk mempersiapkan lulusan SMA dan SMK kurang mampu dan kelompok marginal siap dalam dunia kerja.

Selama periode pembelajaran online 16 minggu sebelumnya, peserta Mini SBM telah memperoleh keterampilan manajemen dan teknis yang komprehensif. Mentor dari civitas SBM memberikan bimbingan di luar kelas, membuat pembelajaran seolah-olah menjadi pembelajaran luring. 

Pada tanggal 27 Februari 2024, peserta Batch 1 Mini SBM  telah mengunjungi pabrik High Pressure Laminate (HPL) milik TACO di Cikande, Banten, sebagai bagian dari persiapan untuk proses ALP. Selama kunjungan ke pabrik, peserta mempelajari proses produksi adhesi dan proses perakitan HPL. Setelah tur pabrik, peserta dibagi menjadi 6 kelompok, masing-masing terdiri dari 5 hingga 6 peserta, dan diberikan isu operasional untuk diselesaikan.

Yunieta Anny Nainggolan, Wakil Ketua Mini SBM, menyebutkan bahwa SBM dan TACO telah menyiapkan 6 isu operasional di pabrik HPL, mulai dari meminimalkan barang reject hingga prospek membangun pabrik daur ulang limbah plastik. “Kami juga akan membantu peserta dalam mendapatkan data proyek dari TACO,” kata Yunieta pada Selasa (5/3). 

Agenda berikutnya untuk Mini SBM adalah program magang selama enam bulan di TACO. Menurut Yunieta, tujuan dari magang ini adalah menghasilkan pekerja yang siap bekerja di industri. “Dan kami berharap TACO akan meng-hire mereka (lulusan Mini SBM) sebagai karyawan,” pungkasnya.

Gystara Anindita Nurintan, seorang lulusan sekolah menengah dari Nganjuk, Jawa Timur, yang menjadi peserta Mini SBM Batch 1, mengaku sudah siap mengikuti magang. “Saya melakukan persiapan mental untuk magang,” Kata Gytara.

Kontributor: Muhammad Lauda, MBA YP 69