Prototipe merupakan representasi awal dari produk atau desain yang dibuat untuk menguji dan mengevaluasi konsep, fungsi, dan bentuk produk tersebut sebelum diproduksi secara massal. Prototyping memiliki tujuan utama yang terdiri dari learning, communication, integration, dan milestone. Prototipe dapat dibuat dengan cara yang simple seperti menggunakan kertas, dan tipe prototipe terbagi menjadi low fidelity, medium fidelity, dan high fidelity prototype.

Namun demikian, Duta Kampus Wirausaha ITB dan Founder Nala Beauty, Ghifalda Annisa Desomsoni, mengingatkan bahwa hampir semua startup gagal karena karena mereka tidak menyelesaikan masalah customer dan memaksakan ego mereka karena terlalu cinta terhadap ide yang sudah dibuat. 

“Alasan kenapa hampir semua startup itu gagal adalah karena mereka tidak menyelesaikan masalah customer dan memaksakan ego mereka karena terlalu cinta terhadap ide yang sudah dibuat,” kata Ghifalda dalam webinar bertajuk “Product Prototype dan Power Pitches” pada Senin (25/3). 

Webinar ini digelar atas kolaborasi Artha Sandbox, DutaKampus ITB, dan IncubaTEC. Selain, Ghifalda, turut hadir sebagai pembicara adalah Daffa Daniswara, CEO Mayvit dan CMO Beras Saripadi,

Sementara Ghifalda fokus membahas prototipe produk, Daffa lebih menyoroti perihal pitching ke investor.  

Starting a company is just like raising children, meeting all their needs, teaching valuable things to grow into someone strong and helpful for many people,” kata Daffa. 

Power Pitches bagi Daffa, merupakan bagian penting dari ide bisnis, yang terdiri dari 70% business plan dan 30% pitching. Cara melakukan pitching menurut Daffa, dimulai dengan membahas isu nyata. Mulai dari masalah yang benar-benar ada, yang relevan, dan yang menarik.

Lalu sajikan nilai tambah bisnis. Jangan hanya mengingatkan masalah, tetapi juga menunjukkan bagaimana ide bisnis dapat menambah nilai bagi investor dan customer.

Selanjutnya, lengkapi dengan teori dan seperangkat alat yang relevan, sehingga investor dapat memahami bagaimana ide bisnis dapat diimplementasikan. Kemudian berikan strategi keuangan dan proyeksi keuangan yang realistis, sehingga investor dapat memahami bagaimana ide bisnis dapat menghasilkan keuntungan.

Artha Sandbox, DutaKampus ITB, dan IncubaTEC berharap webinar ini dapat memberikan bekal bagi para peserta dalam menghadapi dunia bisnis yang sebenarnya. Dengan menyediakan informasi tentang prototype dan power pitches,  peserta dapat memahami langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk membuat ide bisnis yang berhasil. Dengan pendekatan yang benar, para peserta dapat membuat ide bisnis yang dapat menghadirkan nilai bagi customer dan menghasilkan keuntungan.

Kontributor: Fairuuz Fawwas Alfarizi T, Kewirausahaan 2024