Startup alumni SBM ITB, Ditreveille, menjadi The Best Pitch di Bandung Startup Pitching Day 2024 yang berlangsung pada Selasa (12/12) di Gedung CRCS Lantai 3 ITB, Bandung. Acara yang diselenggarakan oleh enam entitas terkemuka dalam ekosistem startup, yaitu The Greater Hub SBM ITB, Startup Bandung, Geek Hunter, Block71 Bandung, dan DKST, ini mempertemukan para startup terbaik dari Bandung dan sekitarnya.
Ditreveille merupakan startup yang mengolah sampah plastik menjadi furnitur dan produk rumah tangga. Amanda Prita Kirana, pendiri DitReveille, mengaku deg-degan saat melakukan pitching, terutama karena bisnis ini baru berjalan satu tahun dan pitching dilakukan dalam bahasa Inggris.
“Namun, saya sangat senang dengan hasilnya. Kedepannya, saya ingin mengembangkan dan scaling up bisnis ini agar lebih berdampak sosial dan semakin dikenal,” kata Amanda, Sarjana Kewirausahaan SBM ITB yang baru lulus pada 2022 itu.
Bandung Startup Pitching Day 2024 berhasil menarik perhatian berbagai kalangan, termasuk investor lokal dan internasional, pengusaha, serta pecinta dunia startup. Sebanyak 20 startup terpilih memanfaatkan platform ini untuk mempresentasikan ide bisnis inovatif mereka di hadapan para investor dan kolaborator potensial.
Dr. Dina Dellyana, Kepala Inkubator The Greater Hub SBM ITB, menyampaikan apresiasi kepada para peserta yang telah mendedikasikan waktu dan energi mereka untuk mengikuti BSPD 2024.
“Dengan adanya acara ini, kami berharap startup yang hadir dapat memperoleh exposure lebih luas kepada venture capital dan menjalin kolaborasi strategis,” kata Dina dalam sambutannya.

Ketua LPIK ITB, Irwan Gumilar, menegaskan bahwa BSPD bukan sekadar ajang untuk mendapatkan investasi, tetapi juga menjadi sarana bagi para startup untuk menyampaikan program dan rencana mereka kepada audiens yang lebih luas.
“Acara ini adalah simbol kolaborasi antara SBM ITB, DKST, Greater Hub, Block71, Startup Bandung, dan Geek Hunter dalam mendukung ekosistem startup di Bandung dan Indonesia,” ujar Irwan.
Startup yang berpartisipasi dalam acara ini berasal dari berbagai sektor, termasuk startup yang fokus pada isu keberlanjutan, lingkungan, dan layanan berbasis teknologi. Beberapa bidang utama yang menjadi perhatian adalah agritech, edutech, fintech, waste management, dan industri kreatif. Setiap startup diberikan waktu lima menit untuk presentasi, diikuti dengan sesi tanya jawab yang dilakukan selama empat menit dengan dua juri yang ditunjuk oleh host.
Pada penghujung acara, empat startup terbaik menerima penghargaan bergengsi dalam beberapa kategori. Skuling dinobatkan sebagai The Most Innovative berkat platform edutech berbasis permainan yang mereka kembangkan. Curaweda Palangan Innotech meraih penghargaan The Most Marketable dengan konsep cinematic berbasis artefak sejarah yang berhasil meningkatkan pendapatan keraton mitra mereka hingga dua kali lipat. Sementara itu, kategori The Most Impactful diberikan kepada Algatek Karbon Nusantara atas teknologi penangkapan karbon berbasis alga yang efektif untuk mengurangi polusi karbon, khususnya bagi CSR industri. Produk Algatek menargetkan pasar indoor dan outdoor dengan fokus pada industri besar seperti PLN dan UN.
BSPD 2024 merupakan tonggak penting dalam membangun ekosistem startup yang berkelanjutan. Dengan dukungan yang terus mengalir dari berbagai pihak, BSPD diharapkan mampu memperkuat posisi Bandung sebagai pusat inovasi teknologi di Indonesia, bahkan dunia. Bandung Startup Pitching Day 2024 membuktikan bahwa kolaborasi adalah kunci menuju masa depan yang lebih inovatif, inklusif, dan berkelanjutan.
