Sejak lama, emosi sering diabaikan dengan alasan rasionalitas dan efisiensi. Sangat mudah untuk menampilkan rasio keuangan sebagai alat pengambilan keputusan investasi dibandingkan dengan kebiasaan emosional, perasaan frustrasi, dan konflik.

Namun, hasil penelitian ‘ilmu otak’ mengungkapkan bahwa manusia pada dasarnya membuat keputusan secara emosional. Sebagai konsekuensi, tercapainya keunggulan kompetitif sangat bergantung pada dukungan rasional dan emosional dari pasar sasaran. Untuk itu, perusahaan harus mampu mengidentifikasi, mengukur, dan menciptakan keterlibatan emosional yang kuat dengan konsumen dan juga karyawan. Mereka adalah kunci sukses jangka panjang. Pengelolaan emosi adalah permainan strategis yang perlu dikuasai perusahaan.

Laboratorium Bisnis Neuro SBM ITB memulai kiprahnya dalam penelitian pemasaran neuro dan selanjutnya akan berkembang menjadi penelitian Ilmu Saraf (Neuroscience) untuk Tempat Kerja dan Kepemimpinan. Penerapan ilmu saraf dalam bisnis lama kelamaan akan menjadi pilihan utama. Konsep ini digunakan dalam analisis potensi pasar, inovasi, pengembangan produk dan rencana pemasaran, periklanan, layanan pelanggan, pengelolaan pengalaman pelanggan dan karyawan, program loyalitas, pembinaan, pelatihan, kepemimpinan, dan banyak lagi.

Program

Pemasaran Neuro

Konsumen ekonomi global dihadapkan pada pesan pemasaran berjumlah jutaan sampai dengan tidak terhitung yang membujuk untuk membeli barang atau jasa. Uang berjumlah miliaran dicurahkan suatu merk, baik untuk produk, kemasan, pesan komunikasi, merek, pengalaman konsumen, dan lingkungan retail, supaya berhasil di pasar.

Pemasaran neuro adalah kombinasi antara pemasaran dan ilmu saraf, kunci untuk membuka pikiran, perasaan, dan keinginan bawah sadar yang mendorong keputusan pembelian. FGD dan riset pasar lama kelamaan menjadi tidak sesuai untuk memprediksi pemikiran konsumen karena pada dasarnya seorang individu mengambil keputusan secara irasional, dipengaruhi oleh budaya dimana dia dibesarkan, dan faktor-faktor bawah sadar lainnya. Sesungguhnya, 85 persen dari kerja otak adalah autopilot.

Pemasaran neuro akan menjadi metode pemasaran masa depan dan keterlibatan konsumen akan berkembang melalui aplikasi ilmu saraf. Sebagai praktisi dan akademisi, kami semakin memahami adanya perbedaan antara apa yang dikatakan dan dilakukan konsumen. Namun demikian, kami memerlukan pemahaman mendalam mengenai apa yang dipikirkan dan dirasakan konsumen terhadap hubungannya dengan barang dan jasa, merek, dan iklan.

Dengan menggunakan teknologi pencitraan otak yang dilengkapi dengan teknologi untuk melakukan pull test, pengiklanan, dan sebagainya, pemasaran neuro akan menyingkap hal-hal yang menarik konsumen, emosi yang muncul, apa yang mereka pikirkan, dan bagaimana mereka mengingatnya.

Ilmu Saraf di Tempat Kerja

Riset terkait tempat kerja yang lebih baik diperlukan untuk membuat karyawan:

  • Bekerja dengan senang hati dan dapat mengoptimalkan kemampuan pribadinya untuk kesuksesan perusahaan
  • Menghindari stress
  • Berpikir lebih luas
  • Menyelesaikan masalah dengan lebih baik, dan
  • Berpikir lebih kreatif

Ilmu Saraf untuk Kepemimpinan

Otak memiliki kemampuan untuk berubah dan beradaptasi dengan berbagai masalah yang muncul di lingkungan. Penelitian di bidang ilmu otak menunjukkan bahwa otak terus menciptakan sinapsis dan ingatan baru sejalan dengan bertambahnya pengalaman dan didapatnya informasi baru. Latihan kognitif menyebabkan perubahan fisik di otak.

Mempelajari ilmu saraf dengan lebih mendalam akan sangat berguna bagi para pemimpin bisnis. Ilmu saraf mengajarkan kita bagaimana manusia belajar dan bagaimana perilaku dapat diubah. Dengan masih berlanjutnya pemetaan otak manusia, kita dapat berharap untuk belajar lebih banyak mengenai fungsinya dan bagaimana para pemimpin dapat menggunakan pengetahuan ini untuk memimpin karyawannya dan mengembangkan organisasi secara lebih efektif. Penelitian di bidang ilmu saraf untuk kepemimpinan tidak dapat menyediakan semua jawaban tetapi menawarkan wawasan mengenai bagaimana program pembelajaran dan pengembangan yang efektif dapat disesuaikan untuk membangun organisasi yang efektif.

Mitra

Laboratorium Instrumentasi Medis
(Departemen Teknik Fisika– ITB)

Tim

Kepala Laboratorium:
Dr. Mustika Sufiati Purwanegara, M.Sc (mustika@sbm-itb.ac.id)

Anggota:
Dr. Achmad Fajar Hendarman (achmad.fajar@sbm-itb.ac.id)
Fitri Aprilianty, MSM (fitri.aprilianty@sbm-itb.ac.id)

Kontak Kami

Laboratorium Neurobusiness SBM ITB
Labtek XIV Lantai 4
Jl. Ganesha No.10, Bandung, 40132, Indonesia
Telepon: (+622) 2531923

Instrumen