Keluarga Mahasiswa Manajemen (KMM) dan Ikatan Mahasiswa Kewirausahaan “Artha” SBM ITB mengadakan Sekolah Manajemen Proyek bagi para mahasiswa tingkat kedua pada hari Minggu (4/9/2022). Joshua Christianto Simaputra, CEO PT Kreasi Mulia Indonesia dan Founder Majestic Event Organizer, hadir sebagai pembicara untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman, terutama mengenai siklus hidup proyek (Project Life Cycle).

Menurut Joshua, siklus hidup proyek terdiri dari 4 tahap, yaitu memulai (initiating), berencana (planning), melaksanakan (executing), dan mengakhiri (closing). Memulai adalah fase untuk memahami tujuan diadakannya sebuah proyek dan dilanjutkan dengan merencanakan yang berisikan tenggat waktu untuk membuat rencana terbaik dalam mengeksekusi proyek tersebut. Setelah itu, tim akan melaksanakan program dalam tahap pelaksanaan. Sebagai penutup (closing), proyek akan ditinjau keberhasilannya melalui indikator kinerja utama (key performance indicator) yang telah disusun sebelumnya.

Sebagai insan yang berpengalaman di dunia penyelenggara kegiatan (Event Organizing/ EO), Joshua juga mengingatkan bahwa akan banyak hal di luar ekspektasi yang akan terjadi dalam dunia nyata. Seperti, permintaan pergantian konsep mendadak dari klien, kendala teknis, dan masih banyak lagi.
“Akan ada hal yang disetujui dan ada juga yang tidak. Tetapi, jalan tengah juga bisa diambil untuk menyelesaikan permasalahan yang ada,” ujarnya menyebutkan solusi yang biasa dilakukan.

Setelah semua materi selesai disampaikan Joshua, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Zem, Ketua Penyelenggara Sekolah Manajemen Proyek. Zem menyampaikan beberapa hal penting dengan konteks yang lebih dekat dengan keseharian dan praktek di lingkungan universitas.

Zem mengatakan bahwa sebuah proyek haruslah menjadi perwujudan mimpi dari pemimpin proyek, juga semua orang yang terlibat. Untuk itu, analisis kondisi harus dilakukan secara mendalam agar program yang diwujudkan mampu menjawab semua keresahan yang ada di antara mahasiswa.

“Setelah visi dan misi sebuah acara ditemukan, maka desain besar acara dapat dibuat. Desian besar yang efektif bukan lahir secara tiba-tiba, melainkan dari alur berpikir yang komprehensif,” tuturnya menyampaikan pentingnya melakukan analisis sebelum melaksanakan acara.

Acara berjalan dengan dinamis disertai dengan pencair suaran yang mampu menggugah partisipasi peserta. Dalam menyelenggarakan acara ini, kedua himpunan di SBM ITB berkolaborasi untuk menghasilkan output yang maksimal. Melalui pendidikan ini, masing-masing ketua himpunan berharap bahwa para peserta memiliki kesiapan yang tinggi dalam mengatur sebuah acara sebagai bagian dari mahasiswa bisnis dan manajemen.

Kontributor: Rheza Mahesa Raharjo, Manajemen 2023