Dua mahasiswa Program Studi Kewirausahaan SBM ITB merintis Nyampih pada 2019. Mereka menciptakan Nyampih, nyampah pilih-pilih, aplikasi yang menghubungkan penerima manfaat sampah dengan pelanggan dari tingkat rumah tangga. Tiga nilai yang mereka gunakan sebagai dasar bisnis mereka adalah sistem penjemputan yang fleksibel, memberikan edukasi melalui aplikasi, dan memberikan kemudahan pemesanan dalam aplikasi.

Nyampih meraih Young Leaders In Act, Best Digital Earth/Green Conservation Anugerah Innovillage tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Telkom University Indonesia dan Top 20 YouthLab. Saat ini Nyampih masih melakukan pengabdian masyarakat di pedesaan, salah satunya desa di Sumendang. 

Namun, Nyampih berencana untuk mengomersialkan proyek mereka dalam tiga bulan ke depan. Agenda tersebut termasuk mendirikan bisnis business to business (B2B) dan busines to consumer (B2C) yang berbasis di Bandung. 

Ruang lingkup bisnis meliputi pengumpulan, pemilahan, dan pengolahan sampah. Nyampih akan melakukan uji pasar lagi untuk prototipe aplikasi pada Februari 2023. 

“Ke depan, kami berharap bisnis kami dapat melakukan seluruh proses pengelolaan sampah sendiri, mulai dari mengumpulkan hingga menjual barang-barang daur ulang,” ujar Karin Winda Lestari, pendiri Nyampih saat ditemui dalam pameran bisnis memeriahkan ulang tahun SBM ITB ke-19 di Kampus SBM, Bandung, Jumat (6/1). 

Nyampih adalah satu dari sekian banyak inovasi bisnis yang berpameran di HUT SBM ITB ke-19. Sejumlah bisnis yang didirikan baik oleh mahasiswa aktif maupun alumni SBM ITB juga turut memamerkan inovasinya. Karin sendiri saat ini berstatus mahasiswa magister SBM ITB.

Selain Nyampih, ada Foodurama, perusahaan yang menawarkan makanan nabati. Anda dapat menemukan informasi lebih lanjut tentang mereka di situs web mereka foodurama.co dan Instagram mereka @foodurama.co. 

Lalu ada Rawhaus yang menawarkan rumah mikro siap rakit yang terbuat dari produk daur ulang untuk mengurangi dampak lingkungan. Anda dapat menemukan informasi lebih lanjut tentang mereka di situs web mereka www.rawhaus-id.com, atau halaman instagram mereka @rawhaus.id. 

Ada juga Kopi Warga, kedai kopi yang menanam kopi sendiri di lahan yang dibuka untuk penghijauan. Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat mengunjungi situs web mereka www.kopiwarga.com  atau akun media sosial mereka @kopiwarga.id.

Written by Student Reporter (Qanita Aisya MuhaliInternational Business 2024)