Tim Thought Leadership dan Societal Impact Sekolah Bisnis Manajemen Institut Teknologi Bandung menggelar focus group discussion (FGD) untuk memetakan dan mengumpulkan aspirasi dari stakeholder SBM ITB, di Kampus MBA ITB Gelap Nyawang, Bandung (31/1). Tujuannya FGD untuk membantu SBM ITB dalam memetakan rencana besar dampak berkelanjutan yang akan dicapai di masa depan. 

FGD tersebut berhasil mengumpulkan masukan dari berbagai pihak yang diundang termasuk mahasiswa, alumni, peneliti, staf pengajar SBM ITB, dan mitra penelitian dari fakultas lain di ITB. FGD juga mengundang lembaga pemerintah seperti BOPP Jawa Barat, Bank Indonesia, serta perusahaan seperti TACO and e-Fishery were also invited to participate.

Ketua Tim Thought Leadership dan Societal Impact SBM ITB Yunieta Anny Nainggolan, mengatakan, berdasarkan hasil survei dan dengar pendapat FGD, ada dua tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG) yang menjadi fokus SBM ITB. Yaitu Tujuan 8,  Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, dan Tujuan 11, Kota dan Komunitas Berkelanjutan. 

Usai FGD, kata Yunieta , Tim akan terus mengumpulkan masukan dari para pemangku kepentingan, mengkonsolidasikan temuan-temuan, dan menyusun rencana induk dampak sosial SBM ITB. Rencana induk ini akan menguraikan program dan target pencapaian yang akan dilaksanakan selama 5 hingga 10 tahun ke depan, yang berfungsi sebagai dasar untuk pengembangan kurikulum, penelitian, pengabdian masyarakat, dan inisiatif lain yang dipimpin oleh SBM ITB.

Inisiasi pengadaan FGD yang dilakukan oleh tim Though Leadership and Societal Impact SBM ITB ini merupakan bentuk dedikasi SBM ITB untuk menjadi sekolah bisnis terkemuka yang tidak hanya berfokus pada profit, tetapi juga menciptakan dampak sosial. 

“Kita berharap langkah ini dapat membuat SBM ITB mampu untuk memberikan dampak kepada Indonesia dan bumi yang lebih baik,” ujar Yunieta. 

Tim Thought Leadership dan Societal Impact SBM ITB dibentuk pada November 2023 sebagai bukti komitmen SBM ITB terhadap dampak berkelanjutan. Sebagai salah satu sekolah bisnis yang telah terakreditas AACSB dan menjadi top 6% business school di dunia, sudah selayaknya SBM ITB mengedepankan dampak berkelanjutan yang selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) dalam menjalankan kegiatan pendidikan.

Kontributor: Ramel Akil Pratama, Management 2024