Semakin sempitnya lapangan kerja menuntut mahasiswa untuk lebih ulet dan berpikir inovatif, menjadi pembeda di antara pelamar kerja lainnya di korporasi

Melalui kuliah tamu Human Capital Management pada Rabu (13/03), Ken Ratri Iswari, Founder dan CEO Geekhunter, menyajikan gambaran persaingan kerja yang semakin kompetitif dan eskalasi tingkat pengangguran yang mencengangkan, khususnya di kalangan lulusan S1. Sesi ini tidak hanya memberikan panduan strategis bagi mahasiswa SBM ITB dalam menghadapi dunia kerja, tapi juga menginspirasi mereka untuk berinovasi dan menjadi pionir dalam karir mereka.

Ken Iswari menyoroti betapa pentingnya menjadi pembeda yang kreatif dan inovatif dalam menghadapi ketatnya persaingan kerja, terutama melalui surat lamaran kerja atau Curriculum Vitae (CV).

“Human Resource Team itu  sangat sibuk. Dengan pengalaman kerja yang banyak dan serupa, kalian harus berani menonjolkan kelebihan kalian, Ini adalah kesempatan kalian  untuk menarik kami yang membaca CV dalam 30 detik, atau bahkan saya 10 detik,” ucap Ken Iswari.

Untuk benar-benar bersaing, mahasiswa harus memandang CV sebagai iklan pribadi mereka, memahami komponen penting yang harus disertakan, dan memastikan bahwa mereka memiliki database pengalaman yang relevan.

Menonjolkan sikap profesional adalah poin terpenting. Foto profil yang formal dan template CV yang ramah Application Tracking Systems (ATS) menjadi kunci untuk membuat CV lebih menarik. Selain itu, aplikasi metode CAR (Context, Action, Result) dalam mendeskripsikan pengalaman bisa menghasilkan narasi yang spesifik dan terukur.

Ken Iswari mengingatkan bahwa menjadi pemimpin masa depan berarti mengenali diri sendiri dan memiliki pemahaman yang luas tentang kebutuhan industri serta kompetensi yang relevan dengan karir impian. 

Written by Student Reporter (Hansen Marciano, Management 2025)