Mahasiswa jurusan Bisnis Internasional (IB) SBM ITB memamerkan keterampilan berwirausaha dan produk inovatif mereka dalam pameran Food + Beverage Indonesia 2023  di Jakarta International Expo, (10-13/5). Produk yang mereka pamerkan itu merupakan bagian dari mata kuliah Integrasi Bisnis Asia (IBA),yang telah mereka kembangkan selama dua semester. Kini mereka siap mempresentasikannya kepada calon pembeli dan investor.

Pameran ini menampilkan booth yang dibuat oleh para mahasiswa IB. Masing-masing mewakili produk unik yang direncanakan untuk diekspor. Acara ini menjadi platform yang sangat baik bagi mereka untuk mendapatkan pengalaman langsung dalam berinteraksi dengan pengunjung dan menjalin jaringan dengan para profesional industri.

Pameran ini menjadi platform bagi para mahasiswa jurusan Bisnis Internasional untuk memperlihatkan keterampilan berwirausaha mereka dan berinteraksi dengan calon pembeli, baik dari dalam negeri maupun internasional. Acara ini memperlihatkan dedikasi, kreativitas, dan determinasi mereka dalam mengembangkan dan memasarkan produk mereka, menandai langkah yang menjanjikan bagi para profesional bisnis masa depan.

Raka Zaidan, mahasiswa IB angkatan 2024 yang mewakili Indonesia To You (ITY), menyampaikan antusiasmenya terhadap pameran ini. 

“Ini adalah pengalaman menarik karena kita dapat memperoleh koneksi langsung dengan mengenal pengunjung booth kami,” kata Raka. ITY bergerak dalam penjualan porang dan bertujuan untuk memperluas jangkauan pasarnya melalui peluang ekspor.

Avaxtile, peserta lain dalam pameran ini, fokus pada fashion yang sopan dan memiliki rencana ambisius untuk memasuki pasar internasional. Asandra Addien, mahasiswa IB angkatan 2024 dan Chief Marketing Officer Avaxtile bercerita, mereka menemukan pemasok di Bandung dan menyadari besarnya pasar Malaysia dalam modest fashion. 

“Oleh karena itu, kami berencana untuk menjual produk secara domestik terlebih dahulu untuk memperoleh pengalaman, kemudian baru diekspor di masa depan,” kata Asandra. Pendekatan bisnis Avaxtile menekankan pentingnya riset pasar dan ekspansi bertahap untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.

Nurrani Kusumawati, salah satu dosen mata kuliah IBA, menjelaskan luaran yang diharapkan dari mata kuliah ini adalah mahasiswa memperoleh pengalaman dalam mencari pembeli sekaligus memperkenalkan produk mereka. 

“Ini adalah pameran pertama kami setelah pandemi,” kata Nurrani.  

Pameran ini tidak hanya memberikan kesempatan belajar yang berharga bagi para mahasiswa, tetapi juga menjadi tonggak penting bagi SBM ITB dalam melanjutkan acara-acara tatap muka setelah tantangan yang dihadapi akibat pandemi global.

Kontributor: Qanita Aisya MuhaliInternasional Bisnis 2024