DSC_0747Pada Rabu 10 November 2010 telah diselenggarakan final Indonesia Invesment Reseach Challenge (IIRC) 2010 bertempat di Balroom III C, Ritz Carlton Pacific Place Jakarta. Team MBA ITB merupakan salah satu finalis dan berhasil meraih prestasi sebagai Runner Up Indonesia Invesment Reseach Challenge (IIRC) 2010.

Team MBA ITB terdiri dari lima orang mahasiswa yaitu Ryan Koesuma, Heber Manurung, Rajiv Kanayalal, Pitra Adhi, dan Jemmy Wangsaputra. Ryan dan tim sangat bangga dan sangat senang bisa terpilih menjadi salah satu finalis. Kompetisi ni merupakan pengalaman pertama namun mampu mencapai nilai laporan tertinggi dan komprehensif.

Motivasi team MBA ITB yang dimotori oleh Ryan pada hanya ingin mengetahui dengan Chartered Financial Analyst (CFA) dan dunia pasar modal. Rasa ingin mencoba mengikuti kompetisi ini bertambah setelah mendengar pengalaman beberapa rekannya yang mengikuti lomba ini di tahun sebelumnya.

Persiapan Ryan dan team yang dilakukan sebelum mengikuti kompetisi ini adalah dengan melakukan berbagai riset, membaca referensi yang ada di perpustakaan MBA dan mem-browsing beberapa buku di perpustakaan online. “Yang paling signifikan adalah mencari hasil-hasil laporan equity research analysis di dunia nyata mulai dari JP Morgan sampai Union Bank of Switzerland (UBS) “, ujar Ryan.DSC_0745 res

Perseta lain yang merupakan saingan terberat adalah team S1 Universitas Indonesia. Team UI mempunyai  jam terbang cukup tinggi di bidang pasar modal dan kompetensi anggota sangat merata.

Harapan Ryan dan Team MBA ITB adalah agar supaya SBM ITB dapat secara rutin dan serius membina mahasiswa dalam perlombaan semacam ini, terutama untuk mahasiswa S1 mengingat waktu perkuliahan yg cukup banyak sehingga mahasiswanya mempunyai banyak waktu untuk mempersiapkan diri.

Mereka beranggapan dengan mengikuti kompetisi ini mahasiswa sangat beruntung karena bisa menambah pengalaman baru dan wawasan. Banyak hal yang dapat dicapai dan menjadikan perstasi tersebut sebagai nilai positif bagi masing masing pribadi untuk dapat berkarya lebih baik. Mereka berkomitmen dari awal dengan motto “we will do 110% and never look back”.

***

DSC_0747Pada Rabu 10 November 2010 telah diselenggarakan final Indonesia Invesment Reseach Challenge (IIRC) 2010 bertempat di Balroom III C, Ritz Carlton Pacific Place Jakarta. Team MBA ITB merupakan salah satu finalis dan berhasil meraih prestasi sebagai Runner Up Indonesia Invesment Reseach Challenge (IIRC) 2010.

Team MBA ITB terdiri dari lima orang mahasiswa yaitu Ryan Koesuma, Heber Manurung, Rajiv Kanayalal, Pitra Adhi, dan Jemmy Wangsaputra. Ryan dan tim sangat bangga dan sangat senang bisa terpilih menjadi salah satu finalis. Kompetisi ni merupakan pengalaman pertama namun mampu mencapai nilai laporan tertinggi dan komprehensif.

Motivasi team MBA ITB yang dimotori oleh Ryan pada hanya ingin mengetahui dengan Chartered Financial Analyst (CFA) dan dunia pasar modal. Rasa ingin mencoba mengikuti kompetisi ini bertambah setelah mendengar pengalaman beberapa rekannya yang mengikuti lomba ini di tahun sebelumnya.

Persiapan Ryan dan team yang dilakukan sebelum mengikuti kompetisi ini adalah dengan melakukan berbagai riset, membaca referensi yang ada di perpustakaan MBA dan mem-browsing beberapa buku di perpustakaan online. “Yang paling signifikan adalah mencari hasil-hasil laporan equity research analysis di dunia nyata mulai dari JP Morgan sampai Union Bank of Switzerland (UBS) “, ujar Ryan.DSC_0745 res

Perseta lain yang merupakan saingan terberat adalah team S1 Universitas Indonesia. Team UI mempunyai  jam terbang cukup tinggi di bidang pasar modal dan kompetensi anggota sangat merata.

Harapan Ryan dan Team MBA ITB adalah agar supaya SBM ITB dapat secara rutin dan serius membina mahasiswa dalam perlombaan semacam ini, terutama untuk mahasiswa S1 mengingat waktu perkuliahan yg cukup banyak sehingga mahasiswanya mempunyai banyak waktu untuk mempersiapkan diri.

Mereka beranggapan dengan mengikuti kompetisi ini mahasiswa sangat beruntung karena bisa menambah pengalaman baru dan wawasan. Banyak hal yang dapat dicapai dan menjadikan perstasi tersebut sebagai nilai positif bagi masing masing pribadi untuk dapat berkarya lebih baik. Mereka berkomitmen dari awal dengan motto “we will do 110% and never look back”.

***