Kelompok keilmuan Manajemen Manusia dan Pengetahuan (PKM) di SBM ITB muncul sebagai sebuah gerakan yang berusaha mengenalkan dan mendalami pentingnya peran individu dan pengetahuannya dalam organisasi.

Kelompok ini memiliki misi untuk menyediakan bahan penelitian dan pembelajaran yang berkualitas tinggi yang akan meningkatkan efektivitas pribadi dan bisnis di bidang manajemen manusia dan pengetahuan.

Sejak awal, kelompok keilmuan ini telah memperluas ruang lingkup penelitiannya sehingga mencakup beragam bidang terkait. Namun, mereka menitikberatkan pada aspek-aspek sebagai berikut:

  1. Mengembangkan dan memperkaya pengetahuan di bidang pengelolaan sumber daya manusia yang akan mendukung terciptanya karakter pemimpin yang efektif dengan integritas yang baik, mental yang kuat, dan energi yang tinggi.
  2. Menunjukkan potensi individu sehingga dapat memainkan peran penting bagi organisasi dan seluruh pemangku kepentingan.

Kerangka Keilmuan

Kelompok keilmuan PKM mencakup bidang-bidang yang terkait dengan pengembangan organisasi, manajemen manusia, dan manajemen pengetahuan. Ruang lingkup riset kami mencakup, tetapi tidak terbatas, pada bidang-bidang sebagai berikut:

1. Perilaku Organisasi
Pada dasarnya, Perilaku Organisasi (OB) adalah studi mengenai perilaku individu dan kelompok dalam organisasi. Ini adalah bidang interdisipliner yang dipengaruhi oleh psikologi, sosiologi, dan studi ilmu sosial lain mengenai organisasi. Dalam Manajemen Manusia dan Pengetahuan, OB menjadi dasar dari bidang-bidang lain (Manajemen Pengetahuan dan Inovasi, Manajemen Modal Manusia, Kajian Sosial dan Etika dalam Bisnis dan Manajemen).

2. Manajemen Pengetahuan dan Inovasi (KMI)
Manajemen Pengetahuan dan Inovasi (KMI) berkaitan dengan penciptaan, penyimpanan, penyebaran/transfer, dan pemanfaatan pengetahuan untuk tujuan inovasi, kemakmuran, dan kesejahteraan. Terdapat enam spesialisasi di KM, yaitu:

(i) Metodologi dan Praktik KM,
(ii) KM dalam memproses informasi organisasi,
(iii) KM dalam kecerdasan organisasi,
(iv) KM dalam pengembangan organisasi,
(v) Integrasi KM dan pembelajaran, dan
(vi) Peran KM dalam fungsi manajemen.

Suasana bisnis yang kompetitif mendorong organisasi bisnis untuk tumbuh dan beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan lingkungan. Kemampuan untuk berubah dan berinovasi melalui kolaborasi akan menentukan tingkat keberlanjutan organisasi dalam situasi yang kompetitif.

3. Manajemen Modal Manusia (HCM)
Manajemen Modal Manusia (HCM) berkaitan dengan pendekatan sistemik dan aktivitas yang memungkinkan karyawan untuk meningkatkan kompetensi, keterlibatan, dan kewarganegaraan sehingga dapat menciptakan daya saing yang berkelanjutan dan sementara.

Pertumbuhan organisasi berkaitan erat dengan kemauan anggotanya untuk terlibat dalam setiap aspek organisasi. Kontribusi karyawan menjadi input untuk mengembangkan organisasi. Perilaku karyawan dapat dianalisis pada tingkat individu, kelompok, dan bisnis. Untuk itu, kemampuan, motivasi, dan kecerdasan emosi (EQ) karyawan akan menjadi kunci kesuksesan organisasi.

4. Kajian Sosial dan Etika dalam Bisnis dan Manajemen
Bisnis bukanlah aspek kehidupan yang asing. Sebaliknya, aktivitas bisnis merupakan aspek penting dalam kehidupan yang memberikan dampak positif dan negatif bagi masyarakat di sekitarnya. Untuk itu, organisasi memiliki tanggung jawab sosial untuk berkontribusi kepada publik dalam rangka mengembangkan kondisi yang etis dan adil.

Isu-isu lintas budaya, sosial, dan etika dalam manajemen (CSM) adalah topik multidisipliner yang mencakup pendekatan manajemen yang interpretatif dan kritis. Secara keseluruhan, ini berkaitan dengan kesejahteraan keseluruhan individu, kelompok, organisasi, dan masyarakat luas.

5. Kinerja Kepemimpinan dan Organisasi
Gaya kepemimpinan akan sangat mempengaruhi keluaran bisnis. Selain itu, kinerja organisasi juga dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan yang tepat yang mengarahkan dan memotivasi karyawan.

Globalisasi tidak dapat dihindari. Sebagai konsekuensi, hubungan individu dengan organisasi akan menjadi tantangan dengan banyaknya perbedaan latar belakang budaya. Jika tidak dikelola dengan baik, perbedaan ini akan menjadi hambatan dalam menghadapi tantangan global.

Peta Jalan Penelitian

Kelompok keilmuan Manajemen Manusia dan Pengetahuan (PKM) muncul sebagai gerakan yang berupaya mengenalkan dan mendalami pentingnya peran individu dan pengetahuannya bagi organisasi. Sebagai kelompok keilmuan dan keahlian, PKM telah memperluas ruang lingkup risetnya sehingga mencakup empat bidang, yaitu:

  1. Perilaku Organisasi 
  2. Manajemen Pengetahuan dan Inovasi 
  3. Manajemen Sumber Daya Manusia 
  4. Kajian Sosial dan Etika dalam Bisnis dan Manajemen

Anggota

Kepala: Donald Lantu, ST, MBA, Ph.D